BANTAENG, MATA SULSEL – Guna upaya memutus mata rantai penularan dan persebaran COVID-19 diperlukan upaya penguatan PPKM Mikro dan Percepatan Vaksinasi. Atas dasar inilah Dinas Kesehatan Bantaeng menggelar pertemuan sosialisasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dan PPKM Mikro. Pertemuan ini mengundang para kepala desa dan lurah se-kabupaten Bantaeng.

Senin (28/6/2021).

Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, dr. Andi Ihsan M.Kes membuka kegiatan dengan memaparkan kondisi kasus terbaru saat ini di Indonesia hingga tingkat Kabupaten Bantaeng.

“Saat ini Indonesia mengalami lonjakan kasus gelombang kedua, contoh di Jakarta ada penambahan kasus 9.394 per tanggal 27 Juni 2021, untuk Sulawesi Selatan ada penambahan 93 kasus dan Bantaeng ada tambahan 4 kasus,” jelas Andi Ihsan

Dijelaskan tentang vaksinasi, Ihsan juga mengajak para Kepala Desa dan Lurah untuk membantu menyukseskan pelaksanaan Vaksinasi Massal yang akan mulai dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2021

“Terimakasih Bapak Kepala Desa dan Lurah telah membantu kami menyukseskan vaksinasi massal pada rangkaian HUT Bhayangkara, selanjutnya mohon bantuannya kembali menyukseskan vaksinasi massal mulai tanggal 1 Juli 2021,” tutur Ihsan.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian (P2) Dinas Kesehatan, dr.Armansyah turut memaparkan Penguatan PPKM Mikro di tingkat Desa dan Kelurahan

Arman memaparkan bahwa PPKM Mikro diketuai oleh Kepala Desa dan Lurah dan dibantu oleh seluruh unsur di desa/kelurahan dalam pelaksanaannya.

“PPKM Mikro Tingkat Desa/Kelurahan di Ketuai oleh Kepala Desa dan Lurah, dan dibantu oleh seluruh perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, babinsa, bhabinkamtibmas, dan lainnya yang saling berkoordinasi,” jelas Arman.

Turut menyampaikan informasi Surveilans dan Imunisasi, Hj Hariani memperkuat pentingnya tracer di tingkat desa/kelurahan untuk melaksanakan tugas secara maksimal.

“Mohon bantuan bapak/ibu sekalian membantu para tracer di desa/kelurahan dalam pelaksanaan PPKM Mikro selama periode pelaksanaannya,” tutur Hj. Nani.

Kegiatan pertemuan ini terselenggara berkat dukungan dana alokasi khusus non fisik dinas kesehatan kabupaten Bantaeng tahun 2021. (*)