Palangka Raya, Matasulsel – Rahmadi G Lentam akhirnya menjadi calon tunggal Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Tengah setelah pendaftar lainnya yaitu Christian Sancho dinyatakan tidak memenuhi syarat.Di Palangka Raya, Jumat (20/12/2019).
“Dari 14 persyaratan administrasi, satu persyaratan tidak sesuai yakni mengenai keterangan dokter RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya berbadan sehat,” kata Ketua Tim Penjaringan dan Penjaringan calon Ketua KONI Kalimantan Tengah Hatir Sata Tarigan dalam komperensi pers di Palangka Raya.

Hatir mengatakan, dari hasil verifikasi dan validasi yang dilakukan timnya, diputuskan bahwa Christian Sancho tidak memenuhi syarat administrasi sebagai bakal calon Ketua KONI Kalteng periode 2019-2023.

 

Dia membeberkan, Sancho memang ada menyerahkan surat berbadan sehat, namun persyaratan tersebut bukan untuk mendaftar sebagai ketua KONI Kalteng melainkan untuk keperluan calon legislatif.

Hasil dari kerja tim penjaringan dan penyaringan calon Ketua KONI Kalteng, yakni hasil verifikasi juga telah dilaporkan ke Ketua KONI Kalteng periode 2016-2019.

“Kami telah bekerja sesuai aturan dan diputuskan bersama pada rapat KONI Kalteng beberapa waktu lewat,” ucapnya.

Tim Redaksi

Terkait

JENEPONTO, matasulsel.com – Tokoh Literasi dan Perbukuan Nasional, Bachtiar Adnan Kusuma mendapat undangan dari Ketua STAI Yapnas Kabupaten
JENEPONTO, matasulsel.com – Lembaga Mitra Turatea bekerja sama dengan Jaringan Kader TB se-kabupaten Jeneponto mengadakan kegiatan Sharing
Oleh : Haerullah Lodji (Pegiat Pemberdayaan dan Literas) JENEPONTO, matasulsel.com – Kebahagiaan masyarakat sering kali dianggap sebagai ukuran
JENEPONTO, matasulsel.com – Jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Jeneponto menggelar buka puasa bersama yang berlangsung di Aula Lantai
JENEPONTO, matasulsel.com – Kapolres Jeneponto, AKBP Widi Setiawan, S.I.K.,M.I.K menghadiri sekaligus memimpin rapat koordinasi lintas sektoral
JENEPONTO, matasulsel.com – Polres Jeneponto menggelar acara buka puasa bersama dengan awak media, aktivis, serta lembaga swadaya masyarakat (LSM)