Makassar, Matasulsel – Raja Gowa ke-37, Andi Maddusila Patta Nyonri Karaeng Katangka Sultan Alauddin II, meninggal dunia di Rumah Sakit Bahagia, Kota Makassar, Minggu, 10 Juni. Kepergian Maddusila tidak hanya menyisakan kesedihan mendalam bagi masyarakat Gowa, tapi juga seluruh pendukung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut satu, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz).

Juru bicara NH-Aziz, Muhammad Natsir, mengungkapkan seluruh pendukung pasangan nasionalis-religius sangat kehilangan sosok Maddusila yang memang dikenal dekat dengan NH-Aziz. Olehnya itu, seluruh simpul pemenangan pasangan yang diusung lima parpol tersebut ikut berduka dan mengirimkan doa terbaik bagi almarhum.

“Seluruh simpatisan, relawan dan pendukung NH-Aziz mengirimkan doa dan ikut berduka atas wafatnya Raja Gowa Maddusila. Almarhum semasa hidup merupakan sosok pemimpin adat dan tokoh berpengaruh Sulsel yang banyak memberikan inspirasi bagi masyarakat,” ucap Natsir, Minggu (10/6).

Menurut Natsir, hubungan Maddusila dengan NH-Aziz bahkan seluruh pendukungnya terjalin sejak tahun lalu. Toh, Raja Gowa ke-37 itulah salah satu tokoh yang mendorong NH bertarung pada Pilgub Sulsel 2018. Bahkan, Maddusila ikut menghadiri deklarasi sekaligus mendampingi NH-Aziz saat mendaftar di KPUD Sulsel.

“Semasa hidup, almarhum telah mewakafkan waktu, tenaga dan pikiran untuk pemenangan NH-Aziz. Itu karena almarhum sangat yakin bahwa hanyalah sosok NH-Aziz yang mampu membawa perubahan untuk Sulsel yang lebih baik,” ucap Natsir.

Olehnya itu, Natsir menyerukan kepada seluruh pendukung NH-Aziz untuk bekerja keras mewujudkan Sulsel Baru. Sulsel yang lebih maju, sejahtera dan beradab sebagaimana cita-cita Maddusila. “Insya Allah keinginan almarhum untuk melihat NH-Aziz menjadi gubernur dan wakil gubernur tidak lama lagi akan tercapai. Untuk itu, kami terus memaksimalkan mesin pemenangan,” pungkasnya. (*)