Rakor Kehumasan Sulsel Bahas Peran Humas Sebagai Perekat Bangsa
Sementara, Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel, Devo Khaddafi, mengatakan, hari ini mestinya Sekda Sulsel menghadiri rakor pilkada. Tetapi karena kecintaanya pada dunia kehumasan di Sulsel, akhirnya bersedia hadir.
Dari rapat koordinasi diharapkan sesuai dengan tema yang diangkat, akan mampu dijabarkan di Sulsel. “Humas memegang peranan sangat penting, apalagi terkait pemerintahan. Humas ujung tombak pembentukan citra positif pemerintahan, sehingga peranannya sangat vital,” ujarnya.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Forum Humas Sulsel untuk berbagi pengalaman dan ilmu, termasuk bagaimana mengharmonisasikan satu organisasi dengan organisasi lainnya.
Pada awal pembentukan Forum Humas Sulsel pada 21 Mei 2017, yang tergabung baru dari kabupaten kota. Dengan adanya rakor ini, maka akan semakin luas.
“Humas sangat penting untuk memiliki network luas,” sebutnya.
Tema yang diangkat terkait keterlibatan Humas dalam menciptakan opini publik sangat penting, untuk menciptakan kesejukan khususnya adanya event politik.
Dalam Pilkada Serentak 2018 ini, diharapkan humas mampu menjadi garda terdepan untuk melawan berita-berita yang sifatnya memecah belah bangsa.
“Khususnya berita hoaks di Sulsel, karena dalam 10 tahun terakhir Sulsel merupakan daerah terbaik di Indonesia,” pungkasnya.
Adapun materi yang diberikan terkait Humas menyikapi Pilkada Serentak dan Melawan Hoaks dibawakan oleh Kolonel Inf Andi Suyuti, Staf Ahli Pangdam XIV Hasanuddin Bidang Hukum dan Humaniter. Sesi selanjutnya, materi terkait Personal Branding dibawakan oleh Fiko Ardiansyah dari BEDA Consulting.
Dilanjutkan setelah Istirahat menghadirkan Ketua Umum Perhumas Indonesia 2011-2014 dan pendiri sekaligus direktur London School of PR (LSPR) dengan presentase dan workshop dengan tema menyiapkan PR Profesional di Era Digital.
Penjabat Gubernur Sulsel, Sumarsono, akan memberikan arahan sekaligus menutup acara. Selanjutnya, pencanangan Gerakan Humas Melawan Hoaks. (yustus/hms)