JENEPONTO, MATASULSEL – Forum Kabupaten Kota Sehat (KKS) Kabupaten Jeneponto menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait pelaksanaan penilaian Kabupaten Sehat 2025.

Acara ini berlangsung pada hari Senin 2 Juni 2025 di Aula Asyifa Dinas Kesehatan dan dihadiri oleh berbagai pihak, Tim pembina dan Tim Teknis Bappeda dan Dinas Kesehatan, termasuk PIC Forum Komunikasi Kecamatan, PIC Perangkat Daerah, Camat, sanitarian puskesmas serta Anggota Forum KKS.

Dalam pengantar rapat, Dr. Syahridha menjelaskan bahwa penilaian Kabupaten Kota Sehat tahun 2025 merupakan momentum penting bagi Kabupaten Jeneponto untuk menunjukkan kinerja di sektor kesehatan. Penilaian ini mencakup sembilan tatanan, antara lain: Tatanan sehat mandiri, pendidikan, Plpemukiman, pariwisata, kebencanaan, perkantoran Sehat dan tatanan lainnya.

Berdasarkan hasil penginputan dokumen KKS pada aplikasi Sipantas, Kabupaten Jeneponto telah memenuhi poin untuk melanjutkan ke tahapan verifikasi tingkat pusat. Namun, Dr. Syahridha menekankan perlunya penyempurnaan dokumen, khususnya pada bagian kelembagaan Pokja Desa/Kelurahan Sehat dan Forum Komunikasi Kecamatan.

Kepala Dinas Kesehatan, diwakili Syamsuddin, M. Kes, menyampaikan bahwa setelah melalui tahapan portofolio di aplikasi Sipantas, hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah pembenahan sekretariat di masing-masing desa, kelurahan dan kecamatan. Selain itu, persiapan lokasi di masing-masing tatanan juga menjadi fokus utama.

Forum KKS Jeneponto berencana untuk melakukan pembinaan kepada perangkat daerah yang menjadi lokus tatanan serta pembinaan kelembagaan dalam waktu dekat.

Ketua KKS Jeneponto, Salmawati Paris, mengungkapkan apresiasinya kepada semua pihak yang telah berjuang untuk mewujudkan tatanan kehidupan yang sehat di Jeneponto. Ia berharap, dengan ikhtiar bersama, Kabupaten Jeneponto dapat menjadi daerah yang sehat dan bahagia.

Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat, diharapkan Kabupaten Jeneponto dapat mencapai tujuan dalam penilaian Kabupaten Sehat 2025 dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. (Oji Pajeka).