Rakorsus Kota Makassar 2023 Usung Tema ‘Makassar Kota Resiliensi dengan Metaverse’
15/03/2023 23:47
MAKASSAR- Pemerintah Kota Makassar menggelar rapat koordinasi khusus (Rakorsus) tahun 2023 dengan mengusung tema ‘Makassar Kota Resiliensi dengan Metaverse’.
Kegiatan ini dilaksanakan di Ballroom hotel Four Point by Sheraton pada Selasa (15/3/2023).
Rakorsus 2023 akan membahas poin-poin penting seperti banjir, transportasi, digitalisasi, sombere & smart city dan evaluasi lorong wisata.
“Rakorsus nantinya akan fokus membahas permasalahan yang ada di kota Makassar, salah satunya adalah permasalahan banjir,” jelasnya.
Rakorsus tersebut juga nantinya akan memberikan pemahaman baru kepada seluruh pejabat Pemkot Makassar dan seluruh SKPD untuk melihat sejauh mana progres di tahun 2023, kemudian akan disinkronkan di tahun ini melalui resiliensi dengan metaverse.
Yang hadir dalam kegiatan Rakorsus ini di perkirakan 1200 peserta yang terdiri dari seluruh Forkopimda, seperti Kepala Kejaksaan Tinggi, Kepala Pengadilan Negeri, Kapolrestabes, Pangdam IVX Hasanuddin dan semua stakeholder yang berkaitan dengan pemerintahan dan beberapa instansi lain.
Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto akan membahas sejumlah poin terkait cuaca ekstrem, banjir, mitigasi dan adaptasi pesisir dan suistanbility transportasi.
JENEPONTO, MATASULSEL — Bappeda Kabupaten Jeneponto, bekerja sama dengan lembaga Pattiro Jeka, menggelar seminar Pendahuluan Riset Aksi Pencegahan
JENEPONTO, MATASULSEL – Dalam upaya menegaskan pentingnya pendaftaran tanah, Kantor Pertanahan Kabupaten Jeneponto menggelar kegiatan penyuluhan
JENEPONTO, MATASULSEL – Menanggapi pemberitaan yang beredar di sejumlah media mengenai dugaan penganiayaan terhadap salah satu warga binaan
Oleh: Haerullah Lodji Disarikan dari wawancara mendalam dan portofolio Ratna Sari, S.Pi., M.Si MAKASSAR, MATASULSEL – Di bawah langit biru
JENEPONTO, MATASULSEL – Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia sedang melaksanakan kegiatan pembinaan penilaian Adipura di Kabupaten
MAKASSAR, MATASULSEL — Dalam usaha meningkatkan nilai tambah produk kelautan, Ratna Sari, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Kelautan dan