JENEPONTO, MATASULSEL – Pelaksanaan Harmoni Muharram menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah berlangsung hikmat di Masjid Agung Jeneponto pada Kamis (26/5/2025), malam.

Acara ini dihadiri oleh ratusan jamaah dan menjadi momentum refleksi serta silaturahim umat di Kabupaten Jeneponto.

Inisiatif pelaksanaan Harmoni Muharram ini digagas oleh Takmir Masjid Agung Jeneponto bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jeneponto dan mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah, Ormas Islam.

Berbagai pihak turut berkontribusi, termasuk BSI Maslahat melalui BSI KCP Jeneponto, Baznas, dan Bank Sulselbar Jeneponto.

Ketua Yayasan Masjid Agung Jeneponto, Dr. Syafruddin Nurdin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kepala Kemenag Jeneponto beserta seluruh jajaran, termasuk para Kepala KUA, Kepala Madrasah, dan Pondok Pesantren, seluruh jamaah dan organisasi Islam yang berpartisipasi. Ia juga menyampaikan doa bagi Bupati dan Wakil Bupati yang sedang mengikuti retreat di Jatinangor, berharap kesehatan dan keberkahan bagi segenap pimpinan daerah.

Hikmah Harmoni Muharram dibawakan oleh Ketua IKA BKPRMI Sulawesi Selatan, Prof. Nur Bakri Nur. Dalam penyampaiannya, ia mengisahkan perjuangan dan dakwah Rasulullah Muhammad SAW hingga hijrah ke Madinah, yang menjadi penanggalan tahun baru Hijriyah. Ia juga menceritakan pengalamannya saat menjabat sebagai Kepala Puskesmas Bontoramba pada tahun 1983, menegaskan bahwa karakter masyarakat Jeneponto mirip dengan masyarakat Madinah yang penuh cinta kasih.

Sebagai bentuk kepedulian, IKA BKPRMI Sulawesi Selatan memberikan donasi perlengkapan salat dan buku kepada Masjid Agung Jeneponto. Rangkaian acara Harmoni Muharram ini akan berlangsung hingga hari ke-10 Muharram, dengan kegiatan doa, zikir, syiar dan syair, serta penggalangan dana dan solidaritas untuk saudara-saudara kita di Palestina sebagai tema sentral.

Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, Harmoni Muharram diharapkan dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Jeneponto. (Oji Pajeka)