Makassar, Matasulsel – Salah satu Redaktur Go Cakrawala, Irwan AR membawakan materi Jurnalistik di Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Makassar, Sabtu (11/3/2017) di Wisma HMI Cabang Makassar, Jalan Bontompangan.

Dihadapan beberapa Kader Lapmi Cab. Makassar, Irwan AR yang kerap disapa Brutus ini menjelaskan tentang bagaimana menjadi penulis yang baik dan benar dalam dunia Jurnalistik.

“Tulisan itu harus memenuhi syarat utama dalam menulis berita yakni 5W1H, kalau salah satu syarat itu tidak terpenuhi maka berita itu dianggap belum akurat,” kata Brutus.

Lebih jauh Brutus menjelaskan, dalam menis berita, kita harus memahami isi berita dengan memerhatikan pokok-pokok beritanya. Pokok-pokok berita itu dapat kita tentukan dengan berpedoman pada unsur 5W1H, what, where, when, who, why, how atau apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana yang disingkat Adik Simba.

Hal itu penting, kata dia, karena dengan itu kita dapat menentukan apa yang diberitakan, di mana peristiwa itu terjadi, kapan terjadi, siapa saja yang terlibat, mengapa terjadi, dan bagaimana peristiwanya.

Misalkan, ada peristiwa kebakaran, untuk menulis berita itu, harus bisa memenuhi semua pedoman tulisan, ujarnya.

Kemudian, Judul berita juga sangat menentukan daya tarik pembaca sehingga penulis harus mampu mengangkat judul yang sangat menarik. berita itu akan menjadi tidak menarik atau bahkan akan menjadi lebih menarik tidak terlepas dari judul berita, tambah dia.

Selain itu, Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) juga tidak bisa dikesampingkan dalam menulis berita, serta Jurnalis harus tetap mengedepankan etika Jurnalistik dalam menulis berita. Misalkan, ada seorang gadis yang menjadi korban kekerasan seksual. Dalam etika jurnalistik, tidak wajib untuk menulis nama korban cukup inisial saja, terang Irwan AR.

Sekedar diketahui, Lembaga Pers Mahasiswa Islam merupakan Lembaga yang tak terpisahkan dengan Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Makassar sebab Lapmi adalah lembaga Kekaryaan HMI yang berada dibawah koordinasi Pengurus Cabang Makassar.

Selain itu, Lapmi yang dikabarkan telah mengalami kefakuman selama beberapa tahun ini sehingga atas dasar itu, kehadiran Narasumber dalam pertemuan ini guna membangkitkan kembali Atmosfir Gerakan Lapmi kedepan dalam dunia Kepenulisan. (*)