JENEPONTO  – Ditengah dinamika kehidupan masyarakat Jeneponto, Letkol Inf Muhammad Amin, Komandan Kodim 1425, menyaksikan sebuah kenyataan yang menggugah hati.

Perpustakaan Kodim yang seharusnya menjadi sumber pengetahuan dan inspirasi bagi masyarakat, justru terletak di tempat yang, tidak dapat diakses oleh banyak orang.

Melihat situasi tersebut, Letkol Amin menyusun sebuah visi yang lebih besar menjadikan Jeneponto sebagai gerbong literasi Indonesia.

Inspirasi itu muncul dari nilai-nilai kehidupan masyarakat Jeneponto yang dikenal dengan kebersamaan dan saling menghargai.

Ia merasakan perlunya sebuah ruang yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat membaca, tetapi juga sebagai tempat berkumpul, berdiskusi, dan berbagi pengetahuan.

Dari situlah lahir gagasan “Ballata Ngaseng,” yang dalam bahasa lokal berarti “Rumah Kita Semua.”

Konsep Ballata Ngaseng bukan sekadar fisik, ia menggambarkan sebuah filosofi hidup di mana setiap individu merasa memiliki dan bertanggung jawab atas ruang yang mereka huni.

Letkol Amin percaya bahwa dengan menghadirkan taman baca yang terbuka dan menyenangkan, masyarakat Jeneponto dapat merasakan kehadiran Kodim sebagai bagian dari kehidupan mereka sehari-hari.

“Ballata Ngaseng adalah simbol dari keterbukaan, di mana semua orang adalah tuan rumah,” katanya.

Pada peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2024, Letkol Amin mengundang masyarakat untuk berkumpul di lapangan upacara Makodim 1425.

Ia memberikan pesan terbuka bahwa Kodim 1425 bukan hanya sekadar institusi militer, tetapi juga rumah bagi setiap warga Jeneponto.

“Mari kita jaga dan bangun bersama Ballata Ngaseng, ini adalah tempat kita untuk belajar, berbagi, dan berkembang,” ujarnya dengan penuh semangat dalam sebuah percakapan yang inspiratif.

Dengan semangat kepemimpinan yang inovatif, Letkol Inf Muhammad Amin telah menanamkan benih perubahan yang positif. Ia mengajak masyarakat untuk bersatu, saling mendukung, dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk literasi dan pembelajaran.

Melalui Ballata Ngaseng, ia berharap dapat mewujudkan generasi penerus yang cerdas, peduli, dan berdaya saing.

Ballata Ngaseng bukan hanya sebuah perpustakaan, ia adalah cerminan dari harapan dan impian masyarakat Jeneponto.

Di dalamnya terkandung semangat kolaborasi, di mana setiap individu memiliki peran penting dalam memajukan daerah mereka. Dengan visi yang jelas dan tekad yang kuat, Letkol Inf Muhammad Amin menunjukkan bahwa inovasi dan kebersamaan dapat mengubah wajah sebuah komunitas, menjadikan Jeneponto sebagai pusat literasi yang menginspirasi.