Rektor UIT ‘Melepas’ 50 Mahasiswa Relawan Sulteng
Ketua LPPM Zulkarnain, melaporkan bahwa kekuatan 50 relawan yang ada akan ditebar pada beberapa titik pengungsi di Makassar. “Adik adik mahasiswa sudah membagi diri dalam melayani korban, baik di Makassar maupun di Sulteng,” ujarnya.
Koordinator relawan Nur Imam W.P. Lodik, Ketua BEM Farmasi UIT, melaporkan 7 anggota tim yang dipimpinnya membawa bantuan kemanusiaan sekira 2 ton, yang terdiri dari makanan, minuman, pakaian dan obat obatan. “Tahap awal kami 8 orang akan tembus Sulteng melalui jalur darat, dengan tujuan Parigi Mautong,” ujar mahasiswa angkatan 2014.
Selanjutnya setiap titik pengungsi di Makassar, akan diisi kurang lebih 5 orang relawan mahasiswa UIT. “Sembari menyiapkan bantuan yang akan dibawa oleh tim ke 2 rencananya pertengahan Oktober ini,” ujarnya.
Nur Imam juga menyampaikan terima kasih mendalam kepada warga Kota Makassar, yang melalui permintaan sumbangan di pinggir jalan mampu terkumpul Rp15 juta lebih.
Posko bantuan bencana di Kampus 1 UIT Jl. Rappocini juga sudah di buka dan selama 2 hari bisa mengumpulkan 25 koli pakaian, makanan dan minuman juga uang tunai kurang lebih Rp5 juta rupiah.
Rektor UIT juga mengingatkan bahwa kepedulian mahasiswa dan dosen pada penderitaa masyarakat Sulteng menunjukkan eksistensi lembaga pendidikan UIT di masyarakat luas.(rilis humas)