Mahasiswa UIT mendapat dispensasi dari Ketua Yayasan Indonesia Timur, Aminuddin, SH.MH. untuk kemudahan pembayaran semester berjalan, sehingga tidak perlu beralasan tidak ke kampus karena uang semester.

“Kami ingin meringankan beban mahasiswa dan orangtua, agar di semester awal 2019 tidak lagi beralasan uang SPP dan BPP,” ujar Aminuddin.

Menyikapi adanya upaya yang sangat aktif oleh sejumlah oknum mahasiswa UIT, untuk memindahkan mahasiswa, dengan iming-iming bebas pembayaran di kampus tujuan, ditepis Aminuddin.

“Untuk itu perlu kami sampaikan bahwa demi menghindari kerugian materi, maupun kredit semester akibat perpanjangan waktu kuliah di kampus yang baru, juga tidak adanya kepastian bebas biaya dari kampus tujuan, maka perlu kami sampaikan bahwa hal itu jangan diteruskan,” ujarnya.

Di tempat terpisah, mantan Humas dan Kerjasama UIT, Zulkarnain Hamson mengatakan “Hingga saat ini kami dari Yayasan Indonesia Timur, dan Rektorat UIT meminta agar bersabar sampai proses reakreditasi sejumlah program studi selesai, dan yudisium bisa kembali berjalan dalam 6 bulan kedepan,” paparnya.

“Pindah kampus tidak kami larang, kami hanya mencegah mahasiswa akan semakin terbebani dengan perpanjangan waktu studi 1,5 tahun atau 3 semester di kampus baru,” paparnya.(rilis)