Menurutnya, pemimpin di masa mendatang harus diisi oleh sosok muda yang berkualitas. Sehingga atas dasar kesadaran hati dan pikiran, maka malam ini relawan berdoa dan bermunajat kepada sang pencipta Allah SWT.

Relawan, lanjut Adi Martono, berkeinginan sangat besar agar mas Gibran menjadi pemimpin untuk Indonesia. Alasannya, karena mas Gibran sebagai prototipe anak muda, dimana menjadi rujukan dalam masuknya generasi muda di kancah politik Indonesia.

Namun sayangnya, iklim demokrasi yang memberi ruang pada anak muda ikut menjadi capres maupun cawapres, tidak hanya terganjal dalam peraturan batasan usia seperti yang tercantum didalam Undang-undang (UU) pemilihan umum (Pemilu) nomor 7 tahun 2017, yang mengatur batasan usia minimal 40 tahun.

Kendati demikian kondisinya seperti itu, tapi relawan Gibran Takalar tetap optimis dengan harapan semoga saja doa dan kami terkabul. Dan Mas Gibran menjadi pemimpin untuk Indonesia,” harapnya. (KML)