Makassar, Matasulsel – Drama penculikan bayi berusia 11 hari akhirnya terungkap, kasus penculikan bayi yang sempat menggegerkan warga dan Viral dimedia adalah merupakan rekayasa semata untuk menutup kebohongan

Kasus tersebut dalam waktu sehari Resmob Bone diback up Resmob Polda Sulsel berhasil mengungkao dan menangkap pelaku rekayasa penculikan bayi di tempat kostnya di Makassar pada Jumat 21 Desember 2018

Berdasarkan Informasi awal dari Kapolres Bone AKBP Kadarisman Kasim menjelaskan bahwa penculikan bayi yang terjadi di Kecamatan Lamuru ternyata hanyalah rekayasa. Di mana ibu yang awalnya mengaku bayinya diculik ternyata hanya mengadopsi anak lewat dua pasangan hubungan gelap sekaligus pelaku sekaligus orang tua si bayi tersebut.

Orang tua angkat sengaja membuat skenario penculikan untuk menutupi kebohongannya kepada suaminya, kata Kapolres usai Apel Operasi Lilin

Lanjut, Muhammad Kadarislam mengungkapkan sejak awal saat dilakukan olah TKP banyak kejanggalan yang terjadi, seperti tidak ada pengrusakan, mobil penculik dengan sigapnya masuk ke pekarangan korban dan lainnya.

Saat pelaku ditangkap ternyata anak tersebut bukan anak kandungnya. Tetapi anak adopsi dari hasil hubungan gelap,” ujarnya.

Sementara sang penculik yang diketahui mahasiswa dari perguruan tinggi swasta Makassar Fitri Hendriani (22) dan Ilham Rahman (21) penculik tersebut ternyata orang tua kandung sang bayi, yang ingin mengambil kembali anaknya dari orang tua angkat.

Informasi didapatkan jika Tim Resmob Polda Sulsel mengamankan dua terduga penculikan bayi pada Jumat subuh hari. penangkapan pelaku penculikan di Bone oleh Resmob Polres Bone dibackup polda Sulsel

Mengakhiri keterangannya Kadarislam menjelaskan bahwa ada dua kasus yang bisa disangkakan yakni penjualan bayi untuk orangtua kandung dan laporan palsu untuk ibu angkatnya

Kemudian untuk Fitri ( Orangtua Kandung red) diproses di Makassar karena TKP transaksi di sana dan untuk ibu angkat diproses di Kabupaten Bone,.tutup Kadarislam. (A.Syafri)