“Visi Sulsel Baru sejalan dengan Restorasi Indonesia yang diusung dan akan terus dilakukan Partai NasDem. Empat kata kerja, sekaligus kata kunci perjuangan Partai NasDem, yaitu Memperbaiki, Mengembalikan, Memulihkan, dan Mencerahkan. Hal itu selaras dengan Sulsel Baru yang dicanangkan NH-Aziz,” ungkap Rajab.

Rajab menjelaskan, restorasi bukan jalan pintas. Syarat utama restorasi adalah perubahan mendasar, menyeluruh dan terpadu. Melibatkan populasi besar dengan pengerahan energi berpikir yang kuat dan terarah dan berjangka waktu panjang.

“Begitu juga Sulsel Baru dari NH-Aziz yang kita ketahui. Bagaimana merubah paradigma lama, menjadikan kampung-kampung sebagai hulu pembangunan dalam menyejahterakan masyarakat Sulsel,” tuturnya.

Sekadar diketahui, visi Sulsel Baru adalah simbol sekaligus tonggak perjuangan membangun Sulsel Baru yang harus terwujud paling lambat tahun 2030, atau tepat pada usia ke-70 Provinsi Sulawesi Selatan.

Visi Sulsel Baru mengacu pada Visi besar Nawacita Pemerintah 2014-2019 yang dijabarkan dalam Trikarya Pembangunan Sulsel – Kemartabatan Rakyat, Kemandirian Ekonomi, dan Keadilan Sosial. (*)