Revitalisasi Posyandu, Gerbang Utama Layanan Terpadu Pencegahan Stunting dan Wasting di Kabupaten Jeneponto
Oleh : Haerullah Lodji (Konselor ASI/Relawan ASI Eksklusif Akademi)
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu program kesehatan masyarakat yang dirancang untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak.
Di Kabupaten Jeneponto, prevalensi stunting dan wasting masih tergolong tinggi, yang menjadi tantangan serius bagi kesehatan masyarakat. Dalam konteks ini, revitalisasi posyandu sebagai gerbang utama layanan sosial dasar terpadu sangat penting, khususnya sebagai titik awal pencegahan stunting dan wasting.
Stunting dan wasting adalah masalah gizi yang dapat berdampak jangka panjang pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Data menunjukkan bahwa Kabupaten Jeneponto mengalami prevalensi stunting yang cukup tinggi, dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pola asuh, akses terhadap makanan bergizi dan layanan kesehatan yang memadai.
Oleh karena itu, pendekatan holistik diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
Keseriusan pemerintah Kabupaten Jeneponto dalam menangani masalah stunting dan wasting sangat terlihat melalui kolaborasi antara berbagai lembaga. TP PKK Kabupaten Jeneponto yang dipimpin oleh Hj. Salmawati Paris berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi dan kesehatan anak. Bersama dengan Dinas Kesehatan yang dipimpin oleh Kepala Dinas Syusanti A. Mansyur, mereka berkomitmen untuk memperkuat pelaksanaan program posyandu.
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Jeneponto, Islam Iskandar, juga memberikan dukungan penuh terhadap revitalisasi posyandu. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya pencegahan stunting.
Komitmen ini untuk memastikan bahwa setiap anak di Kabupaten Jeneponto mendapatkan perhatian yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
Revitalisasi posyandu harus dilakukan dengan pendekatan mitigasi Utama, yang mengedepankan prinsip kolaborasi antara berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan dan sosial. Ini bertujuan untuk menciptakan sinergi dalam upaya pencegahan stunting dan wasting.
Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi :
1.Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu