Beberapa pengunjung yang sedang asyik makan, tak luput memperhatikan Ichsan. Ada yang ikut menghentakkan ujung kaki, tanda ikut menikmati suara Ichsan.

Dua pengamen yang mengiringi kian menikmati peran. Satu lagu pun tuntas. Mie pesanan Ichsan pas-pas juga selesai dimasak. Ichsan pun beranjak ke meja makannya. Meski ada suara kecil di balik meja lainnya yang meminta satu lagu lagi.

“Makasih ya dik. Keren gitar dan harmonikanya,” kata Ichsan kepada si pengamen.

Ichsan Yasin Limpo memang sering mencicipi mi hengki di malam hari, terutama jika bersantai bersama koleganya. Tak jarang ia juga menunggu bersama pengamen yang setiap saat mangkal di tempat tersebut. (*)