Oleh : Haerullah Lodji (Direktur Pattiro Jeka)

Pesta Panen di Desa Beroanging, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, bukan hanya sekadar tradisi tahunan, melainkan juga merupakan cerminan nilai-nilai budaya yang kaya dan relevan dengan konteks kekinian.

Kegiatan ini memberikan ruang bagi generasi muda untuk berkreasi dan berinovasi, menjadikan mereka sebagai penggerak utama dalam melestarikan warisan budaya sambil mengadaptasi dengan perkembangan zaman.

Generasi muda di Beroanging memiliki potensi yang luar biasa untuk menghidupkan Pesta Panen dengan cara yang lebih segar dan menarik. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), mereka dapat menciptakan berbagai inovasi dalam penyelenggaraan acara.

Misalnya, dengan melibatkan UMKM lokal dalam penyediaan jajanan dan produk kerajinan, Pesta Panen dapat menjadi platform untuk mempromosikan produk lokal sambil memperkuat perekonomian desa.

Selain itu, Pesta Panen juga berfungsi sebagai wadah untuk membangun kebersamaan warga. Dengan melibatkan semua elemen masyarakat, acara ini dapat mempererat hubungan antarwarga dan menciptakan rasa kepemilikan terhadap tradisi.

Kegiatan seperti pentas seni, permainan tradisional dan pameran produk lokal tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk saling mengenal dan bekerja sama.

Optimisme kelompok pemuda sangat penting dalam menyongsong masa depan Pesta Panen. Dengan semangat kolaboratif, mereka dapat menyusun rencana kegiatan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Misalnya, pemuda dapat mengadakan workshop untuk mengajarkan keterampilan tradisional, atau mengorganisir lomba-lomba yang mengedukasi tentang budaya lokal. Inisiatif ini tidak hanya akan memperkaya acara, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi generasi muda.

Kepada pemerintah desa, pemerintah kabupaten, dan pihak non-pemerintah lainnya, kami berharap agar Pesta Panen dipandang sebagai potensi lokal yang memiliki dampak luas, tidak hanya bagi masyarakat setempat, tetapi juga bagi perkembangan ekonomi dan budaya di tingkat yang lebih global.

Dukungan dari pemerintah sangat dibutuhkan untuk memastikan kelangsungan dan kemeriahan acara ini. Dengan memberikan perhatian dan sumber daya yang tepat, pemerintah dapat membantu mengangkat Pesta Panen sebagai daya tarik wisata yang menarik bagi pengunjung dari luar daerah, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Beroanging ke panggung yang lebih luas.

Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi yang kuat, Pesta Panen tidak hanya akan terus dilaksanakan, tetapi juga akan berkembang menjadi perayaan yang lebih bermakna.

Tradisi ini, yang telah diwariskan oleh para leluhur, dapat menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan, menghubungkan nilai-nilai budaya dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat modern.

Optimisme dan kreativitas generasi muda akan menjadi kunci dalam melestarikan dan mengembangkan Pesta Panen, menjadikannya sebagai perayaan yang selalu dinantikan dan relevan di setiap zaman. (*)