Makassar, Matasulsel – Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah Partai Golkar Sulsel, Risman Pasigai mengimbau masyarakat untuk tidak terbuai dengan janji fiktif yang dinyatakan kandidat di Pilgub Sulsel. Secara tegas, Risman menganggap, pernyataan fiktif tersebut tak ada bedanya dengan membohongi masyarakat.

Pernyataan Risman tersebut menyusul ungkapan calon Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah (NA) yang dinilai melakukan pembohongan publik. Diketahui, pasangan Andi Sudirman Sulaiman itu mengatakan ekspor nikel perdana dari Bantaeng, akan direalisasikan pada Sabtu, 5 Mei 2018.

Pernyataan NA itu diungkapkan saat debat kandidat kedua Pilgub Sulsel beberapa waktu lalu. Namun, saat tiba waktunya, ternyata tidak terwujud.

Pernyataan NA tersebut menambah panjang deretan deretan “Janji manis” yang pernah di sampaikan NA. Rentetan janji janji tersebut antara lain Janji smelter yang tidak beroperasi sampai sekarang, Pabrik pengalengan ikan, Kebun Strowberry, pembangunan PLTU yang sempat di hadiri NA untuk meletakkan batu pertama namun belum ada di dapatkan pembangunan PLTU tersebut sampai sekarang

“Hal seperti ini berbahaya. Umbar janji fiktif saat pelaksanaan debat kandidat, tapi nyatanya kita bisa ketahaui sendiri. Hal seperti ini yang patut diwaspadai,” ujar Risman dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 8 Mei 2018.

Risman pun mengimbau masyarakat agar tidak terbuai begitu saja dengan kata-kata yang diumbar kandidat. Apalagi, janji yang hanya untuk pencitraan semata.

“Yah seperti yang dia (NA) bilang, kita harus pegang teguh budaya ‘Siri’ na Pacce’, kita harus punya malu, kita harus punya harga diri sebagai calon pemimpin. Implementasikan dong, jangan asal diucapkan saja,” ujar Risman. (*)