JENEPONTO, MATASULSEL — UPT RSUD Lanto Dg Pasewang bekerja sama dengan Dewan Pengurus Komisariat (DPK) PPNI RSUD Lanto Dg Pasewang sukses menyelenggarakan Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) Tahun 2025.

Kegiatan ini berlangsung selama enam hari, dar 1–3 Juli 2025 secara daring (Zoom) dan dilanjutkan 4–6 Juli 2025 secara luring (offline) yang berlokasi di Aula UPT RSUD Lanto Dg Pasewang.

Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang perawat yang bertugas di RSUD Lanto Dg Pasewang, dengan tujuan utama meningkatkan kompetensi perawat dalam penanganan kegawatdaruratan trauma dan jantung, sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam kondisi kritis di fasilitas pelayanan kesehatan.

Kegiatan BTCLS ini dibuka secara resmi oleh Direktur UPT RSUD Lanto Dg Pasewang, dr. St. Pasriany, Sp.GK., M.Kes., FISQua., CPCCP., AIFO-K, ia mengapresiasi peran aktif tenaga keperawatan dalam peningkatan mutu layanan serta mendorong pentingnya pelatihan berstandar untuk menjamin keselamatan pasien.

Selama pelatihan, peserta dibimbing oleh instruktur profesional dari Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) Sulawesi Selatan yang memiliki kompetensi dan sertifikasi resmi di bidang kegawatdaruratan.

Materi yang diberikan mencakup teori dan praktik penanganan pasien trauma dan henti jantung, penggunaan alat bantu resusitasi, hingga simulasi penanganan situasi darurat secara tim.

Penutupan pelatihan dilakukan oleh Ketua DPK PPNI RSUD Lanto Dg Pasewang, Akhriany Yahya, S.Kep., Ns., M.Kep., FISQua., CEDM, yang menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh peserta dan mengingatkan pentingnya mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam praktik klinis sehari-hari.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini.

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, diharapkan seluruh peserta semakin siap menghadapi situasi kegawatdaruratan, serta berkontribusi dalam peningkatan mutu layanan keperawatan dan keselamatan pasien di RSUD Lanto Dg Pasewang. (*)