Ia pun berharap agar Rumah PAMMASE senantiasa menjadi pusat silahturahmi, informasi, koordinasi, dan komando untuk para partai politik pengusung, relawan, ormas, organisasi kepemudaan, serta seluruh masyarakat.

“Posko tidak hanya untuk nongkrong, tapi harus menjadi pusat menyerap aspirasi warga,” ujarnya.

Dijelaskan kembali, Rumah PAMMASE merupakan jembatan kebersamaan dan gotong royong, agar seluruh elemen masyarakat dapat memberikan masukan, usulan, sehingga semua bersatu menjadi keluarga pendukung PAMMASE.

Sekadar diketahui, Rumah PAMMASE hidup dan dihidupi oleh para pendukung yang bersimpati pada PAMMASE untuk mewujudkan Wajo yang amanah nan sejahtera. (*)