Jakarta, Matasulsel – Gerak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Rabu pagi terlihat melemah tipis dibandingkan dengan perdagangan sore di hari sebelumnya di posisi Rp13.510 per USD. Sentimen positif belum berdatangan dalam jumlah besar sehingga nilai tukar rupiah minim untuk menguat tajam.

Mengutip Bloomberg, Rabu, 29 November 2017, perdagangan pagi tercatat melemah ke Rp13.512 per USD. Day range nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp13.512 hingga Rp13.518 per USD dengan year to date return di minus 0,27 persen. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.300 per USD.

Sementara itu, ,ata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini diperkirakan akan berupaya memanfaatkan peluang rebound menuju jalur apresiasi. Sebab, pada perdagangan hari kemarin nilai tukar rupiah melemah ke posisi Rp13.527.

Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menyatakan, peluang penguatan rupiah masih harus kembali diuji ketahanannya agar tetap berada di zona hijau. “Penguatan bisa terjadi, asalkan sentimen positif mampu mendorong bergerak menguat,” kata Reza, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta.

Meski begitu, lanjut Reza, tetap waspadai semua sentimen yang bisa membuat rupiah tetap bergerak di zona merah. “Rupiah diperkirakan akan bergerak pada kisaran support Rp13.532 per USD, sedangkan posisi resisten akan berada di Rp13.493 per USD,” ujar dia.

Mata uang Garuda sepanjang perdagangan di hari kemarin, tambah Reza, ‎cenderung melemah. Hal itu akan membuka peluang pelemahan lanjutan jika tidak diimbangi sentimen yang mampu menahan tren depresiasi tersebut.  “Pelaku pasar memanfaatkan penguatan euro EUR untuk menambah posisi,” terang Reza. (mtv)