Rutan Jeneponto Bukber, Pj Bupati Junaedi Harap Kakanwil Akomodir Kantor Imigrasi Hadir di Butta Turatea
JENEPONTO – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Selatan (Sulsel) Liberti Sitinjak didampingi beberapa pejabat Kanwil Sulsel menghadiri acara buka puasa dan melakukan Safari Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kabupaten Jeneponto.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Rutan Kelas II Jeneponto, Senin (1/4/2024). Turut hadir yakni Pj Bupati Jeneponto Junaedi Bakri, Sekda Jeneponto H. Muh Arifin Nur, Kajari Jeneponto Susanto Gani, Kapolres Jeneponto AKBP Budi Hidayat, Kepala Rutan Jeneponto Renza Maisetyo, dan mewakili Dandim 1425 Jeneponto, dan beberapa pejabat perangkat daerah.
Kemudian hadir pula Kalapas Takalar, Kalapas Bulukumba, Karutan Bantaeng, Sinjai dan Selayar serta pejabat struktural Kanwil Sulsel, para pegawai Rutan Jeneponto dan ratusan warga binaan.
Kepala Rutan Jeneponto Renza Maisetyo menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kakanwil Liberti Sitinjak dan beberapa pejabat Kanwil Sulsel yang telah melakukan kunjungan sekaligus melaksanakan safari Ramadhan 1445 Hijriah di Rutan Kelas II B Jeneponto.
Karutan Jeneponto Renza Maisetyo menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kakanwil Liberti Sitinjak yang menunjuk Rutan Jeneponto sebagai tuan rumah Safari Ramadhan untuk wilayah Takalar, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai dan Selayar.
“Dalam Kesempatan ini Kami mengundang Pemerintah daerah beserta Forkopimda, agar saling mengenal dan bersinergi dengan jajaran Kanwil Kemenkumham Sulsel sekaligus sebagai ajang kolaborasi dengan Pemerintah daerah,” ujarnya.
Selanjutnya, Pj Bupati Jeneponto Junaedi Bakri dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada Kakanwil Liberti dan rombongannya di Butta Turatea.
Penjabat Bupati Jeneponto mengatakan bahwa pihaknya sangat bersyukur karena karena Kakanwil memilih Jeneponto khususnya Rutan Jeneponto sebagai salah satu pelaksanaan safari Ramadhan Kanwil Sulsel di bagian selatan.
“Tentunya ini tidak terlepas dari kinerja Karutan Jeneponto dan jajarannya,” ucap Junaedi.
Melalui Kesempatan ini juga Penjabat Bupati Jeneponto ingin menjadikan Rutan Jeneponto sebagai Rutan Produksi.
“Kami akan mencoba menggandeng dan berkolaborasi dengan Karutan dan warga binaan agar Rutan Jeneponto menjadi rutan produksi seperti pertanian dan mengubah limbah sampah menjadi hal yang berguna,” terangnya.
Junaedi juga berharap agar buka puasa bersama sekaligus safari Ramadhan ini dapat memperkuat kolaborasi dan kerjasama antar pemerintah daerah dengan sejumlah kelembagaan terutama lembaga vertikal di dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sehari-hari.
“Dalam kesempatan ini, saya berharap Kepada pak Kakanwil Kemenkumham Sulsel agar kiranya dapat juga mengakomodir hadirnya kantor Imigrasi di Kabupaten Jeneponto. Apalagi jumlah penduduk kabupaten Jeneponto saat ini sekitar 418,18 ribu jiwa yang merupakan jumlah penduduk terbesar kedua sesudah Kabupaten Gowa,” harap Junaedi.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak mengatakan bahwa ini merupakan safari Ramadhan yang ketiga kalinya.
“Melalui bulan suci Ramadhan ini, merupakan bagian upaya kita untuk berbagi dengan sesama,” terang Kakanwil Liberti.
Menurut Kakanwil, jajaran Kanwil Sulsel harus mensyukuri semua Prestasi yang diraih dan di bulan suci ini saatnya untuk berbagi dengan sesama manusia yang ada di sekitar kita dan dapat menjadi manusia – manusia yang bermanfaat bagi sesama.
Kakanwil Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak juga mengimbau kepada seluruh jajarannya terutama Kepala Satuan Kerja (Kasatker) agar menjalin komunikasi baik dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Menurutnya, hal ini penting untuk dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan rintangan tanpa ada mispersepsi baik sesama instansi vertikal maupun kepada pemeirntah daerah.
Terakhir merespon keinginan Pj Bupati Jeneponto agar Kantor Imigrasi dapat hadir di wilayahnya. Kakanwil memerintahkan kepada Kadiv Keimigrasian untuk menindaklanjuti hal tersebut.
Adapun Tausiah jelang buka puasa yang dibawakan oleh Ustadz UAS Lawang membahas tentang pembinaan keagamaan yang ada dalam Rutan dan Lapas yang mampu memberikan kebaikan bagi Warga Binaan.
Ia pun menjelaskan bahwa ada kesamaan antara Ramadhan dan Rutan. Dimana dalam bulan suci Ramadhan kita ingin meraih keberkahan dan mensucikan dengan bertobat. Sementara orang-orang yang berada dalam binaan di rutan pada prinsipnya sama yakni sementara menjalani hukuman agar bisa bertobat dan kembali ke jalan yang benar, ungkapnya.
Selanjutnya Ustadz Lawang juga membahas terkait dimana surga merindukan empat manusia, Salah satunya orang-orang yang berpuasa. (*)