Olehnya itu, Ibrahim berpendapat Tol Layang AP Pettarani bisa dibilang merupakan salah satu karya persembahan Deng Ical, di samping sejumlah tokoh-tokoh lain yang berperan besar dalam pembangunan megaproyek tersebut. Ia pun percaya bila Deng Ical diberi amanah memimpin kota ini, Makassar akan jauh lebih maju dan berkembang.

Menurut Ibrahim, hal tersebut sudah ditunjukkan kader Muhammadiyah itu saat diberi amanah menjabat Plt Wali Kota Makassar. Ketua PMI Kota Makassar tersebut senantiasa mendorong percepatan pembangunan, apalagi jika berkaitan dengan kepentingan umum. Ia juga mensupport pelayanan cepat kepada masyarakat.

“Akselerasi pembangunan Tol Layang AP Pettarani yang dilaunching kembali oleh Deng Ical menjadi salah satu bukti bahwa Deng Ical bisa memberi layanan cepat. Beliau juga tipikal berani mengambil risiko untuk sesuatu yang bisa dirasakan oleh masyarakat,” tandasnya.

Tol layang pertama di Kota Makassar ini dibangun di atas jalan nasional AP Pettarani tanpa adanya pembebasan lahan. Pembangunan proyek ini terbagi atas 74 span pada Main Line, 9 span pada Ramp On dan 7 span pada Ramp Off dengan jumlah box girder sebanyak 3.044 melibatkan tidak kurang dari 1.000 pekerja pada pekerjaan kontruksi di proyek.

Tol Layang AP Pettarani dimulai dari akhir Jalan Tol Seksi II, tepatnya di Persimpangan Jalan Urip Sumoharjo melewati Persimpangan Jalan Boulevard Panakkukang, Jalan Hertasning dan berakhir sebelum Persimpangan Jalan Sultan Alauddin. Tol layang ini memiliki panjang mencapai 4,3 kilometer. (*)