Sebelumnya, peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Sirajuddin Abbas mengatakan bahwa penurunan elektabilitas Partai Golkar tidak hanya dipengaruhi oleh penetapan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto sebagai tersangka KPK. Menurutnya, status tersangka Setya Novanto hanyalah salah satu variabel yang mempengaruhi semakin menurunya elektabilitas Partai Golkar.

“Setya Novanto hanyalah salah satu sumber defisit kredibilitas Partai Golkar,” ujar Sirajuddin (30/9/2017).

Menurutnya, faktor lain yang menyebabkan penurunan elektabilitas partai Golkar adalah semakin meningkatnya pimpinan Partai Golkar baik itu di daerah maupun yang dipusat berurusan dengan KPK dan lembaga penegak hukum lainya. (Idm/*)