Makassar, Matasulsel

Program pertukaran pemuda Japan – Asia dalam sains yang dinaungi Sakura Science akan membangun kolaborasi antara Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas bersama Ehime University, Jepang.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan minat para pemuda Asia terhadap sains dan teknologi di universitas-universitas terkemuka jepang.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi mengatakan program Sakura Science sangat baik untuk mahasiswa dalam mengenal sains dan teknologi di negera maju.

“Kami dari pihak FKM sangat merespon program ini, paling tidak ini perencanaan untuk mendorong mahasiswa mengenali kondisi public health di negara maju,” katanya.

Ia mengungkapkan bersedia memenuhi syarat-syarat yang diberikan pihak penyelenggara termasuk menghadirkan mahasiswa yang mahir dalam berbahasa Inggris dan memiliki skill dalam merancang project sederhana.

“Untuk program Sakura Science kami ini tidak sulit dalam menghadirkan mahasiswa karena kita punya mahasiswa international,” tuturnya.

Sementara itu, fasilitator Sakura Science yang juga
alumni Ehime University, Basri Mahmud, Ph.D berharap semoga persiapan program dapat berjalan dengan baik. Namun yang terpenting adalah memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengenal inovasi terkemuka di negeri sakura.

“Semoga FKM Unhas bisa melakukan transfer teknologi dan budaya dalam program sakura science dan kemudian bisa menularkan ide inovasi,” tutupnya.