Dalam pilkada serentak di Sulsel pada tahun depan, Golkar diketahui telah menerbitkan rekomendasi pada sejumlah kandidat. Di antaranya yakni Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar pada Pilgub Sulsel, Munafri Arifuddin pada Pilwalkot Makassar, Iksan Iskandar pada Pilkada Jeneponto, Fahsar M Padjalangi pada Pilkada Bone dan Andi Seto pada Pilkada Sinjai.

 

“Intinya, seluruh rekomendasi yang diterbitkan Golkar untuk pilkada lingkup Sulsel tidak ada yang berubah. Pergantian ketum tidak mempengaruhi rekomendasi,” ucap Aru yang juga Ketua DPRD Kota Makassar.

 

Sementara itu, Nurdin Halid menyampaikan pergantian pucuk pimpinan di Golkar memang tidak serta merta mengubah keputusan usungan pada pilkada serentak. Perubahan hanya dilakukan bila memang ada hal prinsipil. Di luar itu, tidak ada alasan untuk mengubah rekomendasi. Toh, surat keputusan untuk rekomendasi pasangan kandidat bukanlah keputusan individu, melaikan keputusan organisasi.

 

Berulangkali sudah saya sampaikan, tidak ada yang berubah dengan pergantian ketua umum. Seluruh rekomendasi usungan untuk pilkada di Sulsel tidak ada yang berubah. Keputusan mengusung kandidat kan keputusan organisasi, bukan individu. Kalaupun ketua berganti, maka yang perubahannya sebatas administratif saja,” tutup NH yang juga Ketua Harian DPP Golkar. (***)