MAKASSAR- Spekulasi pengadaan Pemadam Kebakaran Motor (Damtor) tak kunjung mendapat titik terang, ada apa? Selasa (8/8/2023).

Setelah di konfirmasi banyak pihak, sampai saat ini belum mendapat titik terang, dan kejelasan dari pihak yang terkait, malahan saling melempar, antar Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar, Proyek Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang diketahui milik dari Kementerian PUPR dan Bagian Peralatan Kota Makassar.

Pihak Damkar, mengatakan pengadaan Damtor 2019 itu sebenarnya dari Bagian Peralatan Kota Makassar, ia tidak menepis bahwa penyerahan damtor itu berada di Damkar Kota Makassar.

“Pengadaan di tahun 2019 itu bagian perlengkapan, kami tidak menapik Damtor itu dari parkir sampai penyerahan pada tahun 2019 di Damkar Makassar, tapi dia keberatan kalau Damtor 2019 adalah pengadaan dari Damkar,” katanya saat di konfirmasi melalu telpon via WhatsApp.

Sedangkan saat dikonfirmasi Kasubag Peralatan Kota Makassar, Selvie mengatakan pihaknya tidak tau menahu terkait pengadaan 2019 karena dia masuk tahun 2022 dan sudah dua kali pergantian pejabat.

“Maaf pak, saya masuk tahun 2022. Tidak tau tentang pengadaan 2019, Sudah jauh sekali kalau tahun 2019 dan sudah 2 kali berganti pejabat. Nanti koordinasi ke Kabag Umum dulu pak. Krna tahun 2019 itu masih bagian perlengkapan sekarang bergabung ke Bagian Umum,” katanya.

Bahkan, katanya staf yang dulu yang menengani sudah berganti, dan pihaknya juga mengarahkan ke bagian keuangan untuk menanyakan lebih jauh.

“Kalau untuk pengadaan tahun 2019 kami tidak tau pak. Staf juga sudah berganti. Kalau untuk pengadaan anggaran yang sudah lama sebaiknya di tanyakan di bagian keuangan,” pintahnya.

Di sisi lain, Camat Mariso, Juliaman membenarkan bahwa Damtor yang ada di bawa baruga Jalan Dahlia itu adalah Damtor dari Damkar Kota Makassar pengadaan tahun 2019.

“Iya itu Damtor dari Damkar Kota Makassar, memang ada yang rusak satu, totalnya lima, yang rusak pengadaan tahun 2019,” bebernya.

Kabid Advokasi FKMI (Front Kesatuan Mahasiswa Indonesia), Riswandi sangat menyangkan terkait dengan sikap Damkar Kota Makassar saling melempar terkait pengadaan Damtor 2019.

“Sangat miris! pada saat mendengar konfirmasi dari Damkar Makassar karna lagi-lagi tidak ingin mengakui tentang pegadaan Damtor 2019 dan semua hasil konfirmasi yang di dapatkan seolah tutup mata dengan adanya permasalahan ini yang saya anggap bahwa seharusnya Damkar Kota Makassar harus tau tentang pengadaan yang ada di beberapa Kecamatan tersebut, apalagi dengan kondisi yang tidak di perhatikan,” katanya.

Baca juga :https://matasulsel.com/dana-besar-kualitas-minim-damtor-di-kecamatan-mariso-terbengkalai/

Lanjut, Ketua sapaan akrabnya menganggap mereka tidak becus dalam dalam hal pengelolaan pengarsipan dalam hal terkait pengadaan Damtor 2019.

“Dari beberapa konfirmasi ternyata tidak ada yang ingin mengakui tentang pengadaan Damtor tersebut, tentunya saya menganggap bahwa mereka tidak becus dalam pengelolaan dan pengarsipan data terkait dengan pengadaan tersebut, seharusnya ada arsip yang di siapkan sebagai data penyimpanan yang pernah di lakukan,” katanya.

Tambah, ia juga mengecam tindakan dari Bagian Perlengkapan Kota Makassar yang seakan-akan tidak tahu menahu terkait pengadaan tahun 2019, harusnya pihaknya punya arsip data yang Valid.

“Apalagi pengadaan itu sudah ada pada tahun 2019 tapi hasil konfirmasi ternyata juga tidak mengetahui tentang pengadaan tersebut, dan saya juga beranggapan bahwa pada tahun 2020 dan 2021 juga tidak ada pengadaan lanjutan yang di lakukan Bagian Perlengkapan Kota Makassar, sesuai hasil konfirmasi bahwa mereka hanya tau pada tahun 2022 saja berarti jelas bahwa mereka memang tidak becus dalam pengelolaan dan pengarsipan data yang seharusnya sudah menjadi tugas mereka untuk menyimpan data yang pernah di lakukan,” tegasnya.