Sambut Hari Jadi Bulusibatang Ke 60, Dr. Sampara Halik Launcing dan Bedah Buku Butta Kaguruang
Maka dari itu, buku ini penting dan menarik untuk dibaca oleh masyarakat, terutama generasi muda Bulusibatang. Bahkan, oleh siapa saja yang ingin tahu tentang Bulusibatang. Buku ini lengkap. Isinya mengulas sejarah masa lalu, keadaan masa sekarang, dan akan ke mana Bulusibatang pada masa mendatang.
Dengan demikian, buku ini dapat memberikan semangat positif untuk kemajuan Barobbo-Bulusibatang.dalam rangka memperinganti Hari Jadi Bulusibatang ke 60.
Sementara itu, Tokoh Agama yang di wakili Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Azis DDI Barobbo Rustang Halik, MA, menyampaikan bahwa syukur tiada terhingga ke khadirat Allah SWT. Atas berkah dan karunia-Nya, sebuah buku fenomenal rampung ditulis dan diterbitkan.
Butta Kaguruang: Barobbo- Bulusibatang Dulu, Kini, dan Nanti. Buku ini ditulis oleh Dr. Sampara Halik, putra terbaik Butta Kaguruang Barobbo.
Kreativitas seperti inilah yang sangat diharapkan di dalam membangun Desa Bulusibatang. Kita tidak mengharapkan seseorang yang sibuk menumpuk banyak teori, melontarkan banyak protes, dan menggaungkan banyak cerita kosong, tetapi tidak mampu mengaktualisasikan teori-teori itu, tidak mampu berkarya, dan tidak kuasa menciptakan sesuatu yang bisa bermanfaat.
Apalah arti konsep dan teori yang bagus, tetapi tidak ada bukti dalam kehidupan sehari- hari. Tanah kelahiran kita, Bulusibatang, membutuhkan kehadiran warga yang masing-masing dapat berkarya. Mau besar mau kecil, entah selintas entah lama, sumbangsih kreativitas warga Bulusibatang niscaya akan menopang desa tercinta ini pada masa yang akan datang. Hanya dengan begitulah desa ini dapat menjadi desar yang maju, besar, dan mandiri.
Penulis Buku Dr. Sampara Halik, Lahir di Barobbo, Desa Bulusibatang, pada 19 Juni 1977. Ia tamat di SD Barobbo, di tanah kelahirannya, kemudian merantau ke Kota Anging Mammiri Makassar untuk menimba ilmu di Pondok Pesantren Darul Aman Gombara, Makassar.
Ia tamat di sana pada 1995. Ia dikenal sebagai seorang pekerja keras. Pernah membaktikan diri sebagai Tenaga Sukarela di kantor KUA, menjadi pembina sekaligus pengajar di Pondok Pesantren di Butta Kaguruang, menjadi Sekretaris BPD Desa Bulusibatang, sebagai Koordinator Divisi pada AMS-T dan Koordinator Bidang pada IMMT, selaku Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) pada program WISMP.
Khusus dalam bidang pemilihan umum, mula-mula membaktikan diri selaku relawan JPPR, kemudian staf PPK Kecamatan Bontoramba, lalu Ketua Panwascam Kecamatan Bontoramba, Anggota Panwaslu Kabupaten Jeneponto, dan Anggota Bawaslu Kabupaten Jeneponto.
Ia aktif menulis di berbagai media, baik media lokal maupun nasional. Selain kuliah di Fakultas Ekonomi di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, ia juga menuntut ilmu di Fakultas Syariah STAI DDI Kota Makassar, serta Fakultas Tarbiyah STAI Yapnas Jeneponto. Ia menyelesaikan S-2 di UMI Makassar, begitu pula dengan program Doktoral. (*)