Secangkir Kopi Dialektika yang Menghangatka Arti Hari Kemerdekaan
Gowa,Matasulsel – Pemuda pecinta Kopi ini sepertinya tak mau kalah untuk merayakan kemerdekaan Republik Indonesia yang tahun ini genap berusia 72 tahun, yang paling khas dari 17 Agustus adalah perayaan aneka perlombaan yang penuh dengan keseruan suka cita yang tiap tahunnya di rayakan oleh warga indonesia dengan gembira.
Dalam memperingati hari kemerdekaan indonesia pemuda satu ini yang akrab di sapa Ahmad ini akan mengadakan dialog
Dengan tema (Kami Rindu, Secangkir Kopi Dialektika yang Menghangatkan Arti Hari Kemerdekaan ) yang akan di laksanakan di DZ COFFEE, yang berlokasi jalan Malino, pada Tanggal 19 Agustus 2017 mendatang.
Saat di jumpai awak Media, Dikediamannya jalan malino pada hari Senin tanggal (14/08/17) Ahamd Ali Albuni memaparkan,” Diskusi atau dialog itu sebuah tradisi yang terlupakan, tak ada lagi tempat, waktu, kesempatan untuk berdiskusi, kita hanya terpaku pada sebuah benda yg disebut gadged, melulu momentum hari kemerdekaan ini saya punya keinginan mengadakan dialog, disilan ingin mensosialisasikan kepada masyarakat DZ COFFEE bukan hanya tempat nongkrong dan menghamburkan uang tepi tempat dimana kita berdialektika, bertukar pikiran ke arah positif.” Papar pemuda pengusaha itu.
“kita perlu berdialektika supaya apa yang kita tau dan apa yang mereka tau bisa saling melengkapi,” Ahmad sapaan akrabnya.
Lebih lanjut dia (Ahamad Ali Albuni),”saya memilih dialog karena itu, kami rindu berdiskusi, kami rindu bertukar pikiran, disisi lain, ingin mengajak pemuda desa pakatto bagaimana berbicara didepan orang banyak, kerena ketika pemuda desa berani berbicara didepan umum dalam artian berbicara ke arah positif saya yakin mereka bisa bertarung melawan kerasnya perjuangan hidup seperti pemuda-peduda terdahulu yang rela mati demi negaranya,” lanjut pemuda S2 itu sambil meneguk kopi hitamnya
,”Semoga melalui kegiatan ini bisa memacu minat pemuda agar lebih cinta kepada negerinya dan buat DZ COFFE semoga tempat ini bisa menjadi tempat ilmia dan mohon dukungannya agar impian kami bisa terwujud membuat perpustakaan mini.” Tutupnya.(***)