Isu ‘begal’ parpol pada Pilgub Sulsel sendiri mulai mengemuka setelah dukungan PAN beralih dari Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) ke Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman (NA-SS). PAN memang diketahui secara resmi sempat menyatakan dukungan ke IYL-Cakka, tapi belakangan berbalik mengusung NA-SS.

“Tapi Hanura tidak pernah sebelumnya menyatakan dukungan pada salah satu kandidat. Masa mau dibilang dibegal setelah menyatakan dukungan padahal baru pertama kali? Tidak ada itu,” tegasnya.

Meski belum mengeluarkan pernyataan resmi, arah dukungan Partai Hanura pada Pilgub Sulsel 2018 mulai menunjukkan titik terang. Partai yang dipimpin oleh Oesman Sapta Odang (OSO) tampaknya lebih condong mendukung pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar. (**)