Indah menyebutkan, Seko adalah daerah yang luas wilayahnya paling besar di Luwu Utara dengan jarak tempuh ± 120 km. “Populasi ternak sapi dan kerbau berdasarkan data terakhir adalah 2.233 ekor sapi dan wilayah pengembangannya ada di desa Lodang dan Padangbalua.

Sementara ternak kerbau ada di kisaran 5.575 ekor, dengan wilayah pengembangannya di desa Taloto, Marante, Tirobai, Padangraya, dan Padangbalua,” ungkap Indah.

Itu di Seko. Bagaimana di Rampi? Orang nomor satu di Luwu Utara ini menyebutkan, Rampi dengan wilayah terluas kedua, memiliki jarak tempuh ± 86 km dari Masamba, ibukota kabupaten Luwu Utara.

“Populasi Sapi di Rampi ada 1.154 ekor, dengan daerah pengembangan berada di desa Sulaku, Dodolo, Onondowa dan Leboni. Sementara untuk ternak kerbau, populasinya ada 1.000 ekor di desa Dodolo dan Tedeboe,” ungkap Indah lagi.

Sementara Kepala Disnak dan Keswan Sulsel, Abdul Azis, mengatakan, Seko dan Rampi adalah dua wilayah terpencil di Lutra yang digadang-gadang sebagai pusat pengembangan peternakan di Sulsel.

“FGD hari ini lebih banyak berbicara tentang pengembangan kawasan ternak. Untuk itu, kami ingin mendapatkan informasi terkait hal tersebut. Besar harapan kami, wilayah ini kita jadikan master plan pengembangan ternak sapi di Sulsel,” pungkasnya. yustus)