Sekretariat Wakil Presiden RI dan Kementerian Gelar Rakor Dengan PGGP Papua dan Papua Barat

Redaksi
25 Agu 2022 08:39
3 menit membaca

JAYAPURA, MATA SULSEL – Pada 24 Agustus 2022, di Aula Gedung Keuangan Negara, Kota Jayapura, jajaran Sekretariat Wakil Presiden RI menyelenggarakan “Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Di Tanah Papua Melalui Kemitraan Dengan PGGP Provinsi Papua Dan Papua Barat”.

Rapat ini melibatkan kementerian/lembaga pelaksana program dengan lembaga gereja di Tanah Papua yang tergabung dalam PGGP (Persekutuan Gereja-Gereja di Papua) Provinsi Papua dan Papua Barat.

Rapat Koordinasi ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti arahan dari Wakil Presiden RI, K.H. Ma’ruf Amin untuk melibatkan gereja-gereja Papua dalam upaya mengakselerasi percepatan pembangunan Papua dan Papua Barat yang disampaikan beliau secara langsung saat menerima audiensi dari PGGP/PB pada 20 April 2022 di Jakarta.

Saat itu, PGGP/PB menyerahkan Rekomendasi yang berisi poin-poin masukan dari tokoh Gereja Papua sebagai bahan pertimbangan bagi Wapres RI dalam membangun Tanah Papua.

Kini, kunjungan jajaran Sekretariat Wapres RI beserta kementerian teknis ke Papua dilakukan untuk membahas secara teknis realisasi program kemitraan dengan Gereja sekaligus menunjukkan adanya keseriusan pemerintah pusat untuk mensinkronkan program-program yang telah berjalan dengan aspirasi dari gereja-gereja di Papua.

Rapat Koordinasi dibuka oleh Dr. Ir. Suprayoga Hadi, M.S.P (Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan, Setwapres RI) dan dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Masykuri Abdillah (Staf Khusus Wapres RI). Rakor ini turut mengundang Pdt. Hiskia Rollo (Ketua Umum PGGP Prov. Papua) beserta jajaran pengurus PGGP Papua dan Papua Barat, Ketua-Ketua Lembaga Aras Gereja dan Ketua DPR Papua Jhony Banua Rouw yang juga telah ditunjuk oleh PGGP untuk menjabat sebagai Ketua Umum PCC.

Penyelenggaraan Rapat Koordinasi di Papua merupakan bagian dari langkah pemerintah pusat untuk mengedepankan pendekatan kultural-religius dan humanis dalam penanganan isu Papua, terutama dengan tokoh-tokoh gereja sebagai salah satu stakeholder utama dalam sejarah pembangunan Papua.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tag Populer

Belum ada konten yang bisa ditampilkan.