Wamen Kesehatan canangkan Imunisasi RV cegah diare di Indonesia

PANGKEP – Pencanangan imunisasi Rotavirus (RV) secara nasional dibuka Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Prof Dante Saksono Harbuwono di aula rumah jabatan Bupati Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan, Selasa (15/8).

Mengangjat tema “Cegah Diare Berat Pada Bayi dengan Pemberian Imunisasi RV 3 Dosis Tepat Waktu” merupakan upaya pencegahan kasus diare di Indonesia.

Prof Dante menyebutkan Kementerian Kesehatan mencatat 1 dari 8 anak di Indonesia menderita diare saat ini.

“Langkah ini untuk mempercepat penurun kasus diare, karena itu pencanangan imunasasi secara nasional dilakukan,” katanya sesaat setelah membuka acara.

Sebagai rangkaian hari Kemerdekaan ke 78 Republik Indonesia juga diharapkan seluruh bayi akan mendapatkan imunisasi tetes RV ini untuk melindungi anak Indonesia dari kejadian diare berat.

Sasaran pemberian imunisasi RV dimulai paling cepat pada anak usia dua bulan atau bayi yang dilahirkan pada 16 Mei.

Mereka akan diberikan sebanyak 3 dosis dengan jarak 4 minggu antar dosis, dan imunisasi RV dosis terakhir diberikan pada bayi usia 6 bulan 29 hari.

Pada 2022, pemberian imunisasi RV di Indonesia dilaksanakan secara bertahap di 21 kab/kota di 18 provinsi dengan sasaran 196.876 bayi.

“Kita harap dengan pencanangan ini, anak-anak kita di darat maupun di daerah kepulauan bisa mendapat imunisasi RV,” katanya.

Prof Dante juga menyebutkan imunisasi ini membutuhkan kerja kolaborasi berbagai pihak, bukan hanya pemerintah, tetapi juga pihak swasta sebagai mitra pemerintah dalam mendorong pemerataan imunisasi.

“Kita harus menyebarkan informasi seluas-luasnya bahwa diare bisa dicegah dengan imunisasi dan mengajak para orang tua melengkapi imunisasi bayinya agar menjadi contoh bagi keluarga lainnya,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Prof Dante berkesempatan memberikan langsung tetes imunisasi RV kepada sejumlah bayi di Kabupaten Pangkep, salah satunya ialah anak ketiga Bupati Pangkep.

Sementara, Ketua PKK Pangkep Nurlita Wulan Purnama mengaku tidak khawatir atas pemberian imunisasi RV kepada putrinya.

Bagi dia, program yang telah dicanangkan oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan dianggap upaya terbaik untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, mulai dari bayi, balita dan anak-anak.

“Alhamdulillah anak saya belum terkena diare, dan ini salah satu upaya dari pemerintah untuk mencegah diare terjadi kepada anak-anak kita,” ujarnya.

Penyelenggaraan imunisasi dilaksanakan secara terpadu dengan lintas program dan lintas sektoral dalam hal tenaga, sarana, dan dana mulai dari tingkat pusat sampai tingkat pelaksana.

Kegiatan ini juga diikuti oleh beberapa pihak dari berbagai Pemerintah Provinsi secara virtual.**