Sementara itu, Ketua Tim Penilai Nakes Teladan Tingkat Provinsi, Husni Thamrin, menyebutkan bahwa bidan Misbah sudah masuk tiga besar sebagai Bidan Teladan. “Semoga dengan wajah ibu Bidan tadi yang penuh ceria, dan juga karena dukungan Bupati, saya melihat ada wajah-wajah senayan di sana,” kata Husni. Apa yang disampaikan Husni sontak membuat para lansia yang tergabung dalam kelompok Frozen Barbie berteriak, “Ewako Bidan Misbah!”

Husni Thamrin berharap, dengan adanya Lomba Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Provinsi ini mampu memberikan motivasi kepada tenaga kesehatan lainnya untuk berpikir kreatif, inovatif dan aspiratif seperti apa yang dilakukan bidan Misbah. “Terlihat memang ketika kita tidak peduli dengan pekerjaan kita, maka tidak mungkin ada inovasi. Sebaliknya, ketika kita memiliki inovasi, maka kita peduli dengan pekerjaan kita,” terang Husni.

Sebelumnya, bidan Misbah Nur memberikan presentasi di hadapan Bupati dan Tim Penilai. Dalam pemaparannya, Misbah tampil prima dan memberikan penjelasan secara baik, mulai awal berdirinya Frozen Barbie, sampai kepada menyebutkan beberapa indikator keberhasilan inovasi Frozen Barbie. “Konsep yang saya tanamkan adalah konsep multi level marketing, di mana yang tergabung akan mengajak yang lain untuk ikut bergabung,” kata Mibah.

Selain Bupati dan Tim Penilai Provinsi, turut hadir dalam acara ini, Kepala Dinas Kesehatan Andi Muhammad Nasrum, Kepala Dinas Perhubungan Abdul Hakim Bukara, Kabag Humas dan Protokol Syahruddin, Camat Masamba Ari Setiawan, Lurah Baliase Amiruddin, para bidan, dan tenaga kesehatan lainnya, serta yang paling istimewa adalah para orang tua lanjut usia yang telah memberikan warna, sehingga bidan Misbah mampu berprestasi.