“Kita target dua lolos final. Tapi ada situasi yang tidak biasa terjadi kemarin. Indri mendapat perlakuan tidak adil saat melawan DKI. Kita lupakan kejadian kemarin. Kita serahkan kepada Tuhan yang menghukum mereka jika benar ada kecurangan. Saatnya kita support Holy Masihor di partai final agar bisa pulang membawa medali emas,” tegas Harpen Reza Ali.

Pada PON XXI Aceh-Sumut 2024, Sulsel meloloskan 12 petinjunya. Enam di antaranya lolos semi final. Selebihnya tersisih di babak penyisihan kedua dan perdelapan final. Namun setelah bertarung tiga ronde lima di antarnya hanya sampai pada babak semi final dan meraih medali perunggu. Sementara satu lainnya yakni Josua Holy Masihor melaju ke babak final. Holy akan berhadapan petinju pelatnas SEA Games, Aldom Sugoro, yang juga peraih medali emas PON XXI Papua 2021 pada pertarungan berebut medali emas.

“Tinggal selangkah lagi. Kita harus optimis bisa mendapat emas di partai final,” ujar Harpen Reza Ali, Kamis pagi (19/9/2024) di Hotel Sapadia, basecamp tim tinju Sulsel.

Sementara itu Josua Holy Masihor bertekad akan bekerja keras demi meraih medali emas di PON kali ini. Tekad Oi, sapaannya mendulang emas setelah di PON XXI Papua petinju 23 tahun ini gagal melaju ke partai final dan hanya membawa pulang medali perunggu. Oi dikalahkan oleh petinju Pelatnas SEA Games di semifinal kelas 48-51 kg asal Riau, Ingatan Illahi.

“Di PON kali ini saya harus pulangembawa medali emas. Mohon doa warga Sulsel. Semoga saya diberi kekuatan untuk memenangkan pertandingan final,” harap Oi.(*)