“Dari laporan pak desa awalnya anggota kelompok hanya 27 kemudian bertambah jadi 47 orang. Kita syukuri sebab saat ini tidak ada lagi bantuan perorangan kecuali sifatnya bantuan sosial dengan banyak persyaratan/kriterianya, tapi kita bisa dengan mudah mendapat bantuan jika berkelompok,” terang Indah yang hadir didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Luwu Utara, Armiady Rasyid.

Menurut Indah, tanah Luwu Utara adalah tanah yang subur, apapun yang dihambur pasti akan tumbuh.

“Apalagi perhatian pemerintah juga pada desa terpencil tidak terputus, sebut saja pada sektor peternakan tahun 2018 lalu di Sumillin berkisar Rp. 10 M, pengaspalan 1000 meter Rp. 1,3 M serta pengkrikilan Rp. 300jt. Yakin saja bahwa pemerintah selalu hadir di tengah-tengah kita semua,” kunci Indah Putri.