Makassar, Matasulsel – Seminar kebangsaan dan kepemudaan yang diadakan oleh Pangdam VII Wirabuana bekerjasama dengan Persatuan Paguyuban Sosial Masyarakat Tionghoa kamis, (27/10/2016).

Lewat seminar ini menujukkan akan adanya semangat persatuan dan kesatuan. Sekutar 88 tahun yang lalu para pendahulu kita telah mengikrarkan sumpah tersebut sebagai wujut persatuan dan kesatuan tanpa mengenal perbedaan Suku Ras dan Agama, lewat kesamaan rasa dan semangat sehingga tanggal 28 Oktober 1928 para pemuda mengikrarkan sumpah pemuda.

Pemuda adalah garda terdepan, pemuda adalah pelopor perubahan, pemudah adalah tongkat ekstafet bangsa, oleh karena itu saatnya pemuda harus bangkit dan menyerukan kata persatuan dan kesatuan, bukan sebagai pemuda yang terlibat dalam hal-hal yang bisa menghancurkan moral dan akhlak.

Maijen TNI AGUS SB menjelaskan bahwa Tentara bukan lagi yang mengambil andil pada persoalan-persoalan kepemudaan melainkan tentara itu harus mendorong dan mendampingi pemuda-pemuda Indonesia dalam semangat kebangsaan dan kepemudaan dalam menjunjung tinggi persatuan dan nilai luhur bangsa. Ungkap saat sambutan.