JENEPONTO, MATASULSEL – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) YAPNAS Jeneponto baru-baru ini sukses menggelar seminar pendidikan dan kepemudaan dengan tema penting: “Penanganan dan Pencegahan ATS dan PTS terhadap Pentingnya Pendidikan dan Semangat Belajar Generasi Z di Era Society 5.0.”

Acara ini berlangsung pada Sabtu, 3 Mei 2023, di Aula kampus STAI YAPNAS Jeneponto dan dihadiri oleh puluhan peserta dari SMA, SMK, dan MA se Kabupaten Jeneponto, serta organisasi kepemudaan dan mahasiswa.

Seminar ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam mengenai tantangan yang dihadapi Generasi Z (Gen Z) di era Society 5.0, terutama ancaman yang dapat menggerus semangat belajar dan pentingnya pendidikan. Diskusi terfokus pada identifikasi masalah seperti diskursus teknologi, pengaruh negatif media sosial, isu kesehatan mental, dan tantangan dalam mempertahankan motivasi belajar di tengah banjir informasi.

Para narasumber yang dihadirkan dalam seminar ini adalah pakar di bidangnya. Dr. Muhammad Tang, S.H., M.Si, Direktur Pascasarjana STAI AL Furqan Makassar, menguraikan faktor-faktor yang menyebabkan ATS dan PTS, termasuk aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.

Dr. KH. Abd Aziz Ilyas S.Ag., M.H, pemateri kedua, menekankan pentingnya kolaborasi generasi muda dengan teknologi serta penanaman karakter yang kuat.

Wakil Bupati Jeneponto, Islam Iskandar S.H, memberikan apresiasi kepada PK IMM YAPNAS dan mendorong adanya tindak lanjut atas pembicaraan dalam seminar ini.

Dr. Hartina Fattah, S.Si., M.M, Ketua STAI YAPNAS Jeneponto sekaligus key note speaker, menekankan pentingnya pendidikan untuk masa depan dan mengapresiasi upaya mahasiswa, khususnya PIKOM IMM STAI YAPNAS.

Robi, Ketua Cabang IMM Kabupaten Jeneponto, juga mengapresiasi kontribusi adik-adik PIKOM IMM YAPNAS dalam menyelenggarakan seminar ini, yang diharapkan dapat mengurangi ATS dan PTS di kabupaten Jeneponto.

Ketua PK IMM STAI YAPNAS Jeneponto, Haerul Anugrah, menyatakan bahwa seminar ini merupakan wujud kepedulian IMM terhadap masa depan generasi muda. “Kami menyadari bahwa era Society 5.0 membawa banyak peluang, namun juga tantangan. Melalui seminar ini, kami berharap dapat membekali para siswa dan pemuda dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi ATS/PTS,” ujarnya.

Para peserta seminar tampak antusias, terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi interaktif. Mereka mengapresiasi inisiatif PK IMM STAI YAPNAS dalam mengangkat isu yang sangat relevan dengan kondisi saat ini.

Seminar ini diharapkan menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan semangat belajar di kalangan Gen Z. Selain itu, diharapkan juga dapat mendorong kolaborasi berbagai pihak dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan adaptif terhadap tantangan di era Society 5.0.

Dengan semangat dan komitmen yang kuat, PIKOM IMM STAI YAPNAS Jeneponto menunjukkan bahwa pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik.(*).