JENEPONTO – Lembaga Pattiro Jeka, dengan dukungan dari Bidang Litbang Bappeda Jeneponto, menggelar seminar untuk mempresentasikan hasil penelitian awal mengenai potensi Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) dalam pencegahan stunting di Kabupaten Jeneponto, Senin (9/12/2024).

Kegiatan ini diselenggarakan di ruang rapat Kepala Bappeda Jeneponto dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Bappeda Jeneponto, Alfian Afandy Syam, Kabid Litbang Bappeda, Rahmat Sasmito, perwakilan dari Perangkat Daerah terkait, staf Bappeda, serta sejumlah pegiat Pattiro Jeka.

Dalam seminar tersebut, peneliti utama Dr. Sirajuddin, yang juga merupakan dosen di STIKES Kemenkes Makassar, mempresentasikan hasil penelitian dengan fokus pada empat karakter wilayah di Kabupaten Jeneponto: Kota, Desa, Pesisir, dan Gunung.

Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam angka stunting di masing-masing wilayah, terutama terkait keragaman menu dan bahan makanan serta frekuensi pemberian makanan pada anak atau Baduta. Dua faktor ini dianggap sebagai pemicu tingginya angka anak perempuan yang sangat pendek dan pendek di Kabupaten Jeneponto.

Kepala Bappeda Kabupaten Jeneponto, Alfian Afandy Syam, dalam sambutannya menyarankan agar hasil penelitian ini dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan stunting.

Ia berharap penelitian ini segera menghasilkan kebijakan berupa policy brief yang dapat merekomendasikan menu lokal dengan bahan baku lokal yang sesuai dengan standar pemenuhan nutrisi bagi anak.

Diharapkan, dengan pemberian MP-ASI bagi anak usia 6-23 bulan, anak-anak di Jeneponto dapat tumbuh tinggi, bukan hanya berat badan yang meningkat. Hal ini memerlukan perhatian khusus terhadap formula nutrisi, terutama protein, serta keragaman sumber protein hewani yang tersedia di Kabupaten Jeneponto.

Seminar ini menjadi langkah awal yang penting dalam upaya bersama untuk mengatasi permasalahan stunting di daerah ini. (Oji Pajeka).