Luwu Utara, Matasulsel – 300 guru ngaji di Luwu Utara mengikuti Seminar Nasional Qur’anic Quantum Teaching yang digelar Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPMRI) di Aula La Galigo Kantor Bupati Luwu Utara, Sabtu (26/1).

Seminar tersebut, kata Ketua BKPMRI Luwu Utara, Amiruddin bertujuan untuk meningkatkan mutu guru ngaji dengan metode baru.

“Pesertanya adalah para mujahid Al-Qur’an, guru TPA, dan guru Madrasah. Quantum Teaching ini berasal dari dua kata yaitu “Quantum” berarti interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya dan “Teaching” yang berarti mengajar. Dengan demikian maka Quantum Teaching adalah orkestrasi bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar. Interaksi-interaksi ini mencakup unsur-unsur belajar yang efektif yang dapat mempengaruhi kesuksesan siswa,” paparnya.

Quantum Teaching, lanjutnya merangkaikan yang paling baik dari yang terbaik menjadi paket multisensori, multikecerdasan, dan kompatibel dengan otak, yang pada akhirnya akan melejitkan kemampuan guru untuk mengilhami, dan kemampuan murid untuk berprestasi. Sebagai sebuah pendekatan belajar yang segar, mengalir, praktis dan mudah diterapkan.

Sementara Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat membuka seminar secara resmi menuturkan giat hari ini menjadi pengingat bagi semua untuk lebih mencintai Al-Qur’an.

Tim Redaksi

Terkait

JENEPONTO – Sebuah pertemuan tak terduga antara Deputi baru Pegadaian Area Bantaeng, Charles Samson, dan Suhermin, Presiden Agen Juragan Jagung,
JENEPONTO – Taman Baca Masyarakat (TBM) Pustakaloka Jeneponto mendapatkan kehormatan dengan kunjungan dari Baktiar Adnan Kusuma (BAK), tokoh
JENEPONTO – Kegiatan Tahsin dan Murojaah yang dilaksanakan di Masjid Agung Jeneponto pada hari Sabtu, 18 Januari 2025, berlangsung dengan hikmad.
MAKASSAR – Kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas tata kelola kelembagaan kesenian tradisional berlangsung di Aerotel Smile Makasar pada tanggal
GOWA – Tim Tangkap Buron (Tabur) Intelijen Kejaksaan Negeri Gowa berhasil mengamankan seorang buronan atas nama Nurlaela Dg Caya alias Dg Caya
JENEPONTO – TK Citra Tunrung Ganrang, Desa Arungkeke, Kecamatan Arungkeke, dipilih menjadi lokasi digelarnya Focus Group Discussion (FGD) hari