Hal serupa juga diungkapkan oleh pemilik warkop 42 di Pasar Cabbenge. Ia menjelaskan, kondisi kumuh menyebabkan pedagang lebih memilih berjualan di luar area pasar. Bahkan, pasar kerap tergenang ketika musim hujan tiba.

“Kalau sudah hujan, saluran air di pasar meluap. Airnya menggenangi pasar, terus sawah dan pemukiman warga juga kebanjiran,” pilunya.

NH yang juga merupakan Ketua Dewan Koperasi Indonesia pun berkomitmen untuk membenahi kondisi pasar tradisional. Revitalisasi tersebut diharapkan bakal meningkatkan aktivitas jual beli rakyat dan menciptakan kesejahteraan.

“Kalau pasar saja kumuh, kotor, warga tentu malas pergi belanja di situ. Jadi, insya Allah kalau diizinkan menjadi gubernur, kita akan revitalisasi pasr tradisional sehingga situasi pasar kondusif dan ditata dengan baik,” ujarnya. (*)