Makassar, Matasulsel – Sebanyak seribu relawan tergabung dalam Satuan Tugas COVID-19 Sulawesi Selatan diharapkan mampu menjadi mitra pemerintah dalam pengendalian penularan virus corona jenis baru serta membantu mengedukasi masyarakat disiplin protokol kesehatan.

Ketua Tim Pelaksana Relawan COVID-19 se-Indonesia Andre Hardian di Makassar, Jumat, (20/11/2020), mengatakan relawan Satgas COVID-19 Sulsel akan menjadi mitra pemerintah dalam mengedukasi masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Saat ini sudah ada seribu orang relawan yang sudah dilatih dan nantinya relawan dari Sulsel ini akan ikut bergabung dengan relawan lainnya,” katanya.

Ia mengatakan relawan Satgas COVID-19 Sulsel ini akan fokus di tiga kabupaten dan kota di provinsi ini yakni Makassar, Gowa, dan Maros yang menjadi pusat edukasi dalam pengendalian virus corona.

Dia menyatakan tiga kabupaten dan kota di 47 kecamatan ini menjadi episentrum penularan selama pandemi tersebut berlangsung hingga saat ini, walaupun angkanya sudah melandai.

Selain itu, Andre membeberkan setiap harinya selama lima hari ke depan relawan tersebut akan dibagi dalam beberapa kelompok atau setiap harinya melatih 200 orang agar tidak terjadi penumpukan dan tetap jaga jarak.

“Para relawan ini akan akan melatih atau mengedukasi masyarakat agar tetap menjaga jarak, memakai masker dan rajin cuci tangan,” ujarnya.

Andre juga berpesan usai seribu relawan ini mengikuti pelatihan bisa mengajak orang di sekitarnya dalam berperilaku hidup sehat.

Menurut dia, sebelum vaksin ditemukan cara yang paling efektif mencegah penularan adalah mengubah perilaku dengan memakai masker sesuai anjuran.

“Diharapkan seluruh relawan yang dilatih bisa mengajak keluarga dan orang di sekitarnya untuk menjadi agen perubahan perilaku serta tetap semangat untuk bersama memutus penyebaran COVID-19,” katanya.

Gubernur Sulsel M. Nurdin Abdullah yang membuka pelatihan ini mengatakan beberapa cara telah dilakukan Pemprov Sulsel khususnya bagi ribuan alumnus COVID-19 dalam memutus mata rantai penularan ini seperti pelatihan-pelatihan.

“Semua alumni wisata COVID-19 selama masa isolasi kita lakukan pelatihan dan itu tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Sulsel, selain itu pelatihan mubaligh dan pelatihan lainnya,” katanya.

Mantan Bupati Bantaeng ini turut mengapresiasi langkah BNPB dalam melawan COVID-19.

Dirinya optimistis dengan menambah kekuatan melalui ribuan relawan bisa meringankan beban pemerintah dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

“Kami yakin ini bisa membantu dalam mengedukasi ke masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan. Bahkan sampai hari ini kita bersyukur kemajuan yang terjadi berkat kerja keras kita semua,” ucapnya.

Pembukaan pelatihan relawan ini turut dihadiri Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Pejabat Wali Kota Makassar, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa, Kepada Dinas Kesehatan, dan Kepala BPBD Kabupaten Gowa.

Tim Redaksi

Terkait

JENEPONTO, MATASULSEL – Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Jeneponto turut berpartisipasi dalam kegiatan Panen Hadiah Simpedes yang diadakan
JENEPONTO, MATASULSEL – Dalam rangka mendukung budaya baca dan menumbuhkan minat literasi anak, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Pajeka menggelar
JENEPONTO, MATASULSEL – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bidang SD Kabupaten Jeneponto kembali melaksanakan kegiatan rutin Lomba Mewarnai yang
SIDRAP, MATASULSEL – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin (Unhas) telah sukses melaksanakan pelatihan pembuatan paving block
JENEPONTO, MATASULSEL – Kegiatan Darul Arqam Madia Nasional dihadiri dan dibuka oleh Wakil Bupati Jeneponto Islam Iskandar, Jum’at
Oleh : Haerullah Lodji (Ketua Panitia Kejurnas Bupati Cap III Memanah dan Berkuda) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, memiliki kekayaan sejarah