Serukan Relawan Tak Puas Diri dengan Hasil Survei, Cicu: Saatnya Kuasai Basis Suara Lawan
Makassar, Matasulsel – Memasuki masa kampanye dan beberapa bulan sebelum pencoblosan, Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) gencar bersosialisasi.
Sebagai Paslon yang berstatus penantang, Appi-Cicu paham betul bahwa untuk memenangkan Pilwali butuh kerja keras.
Selain sosialisasi yang masif di berbagai pelosok Kota Makassar, Appi-Cicu juga terbantu dengan kerja sistematis legislator maupun pengurus Partai Politik pengusung.
Tak hanya itu relawan dan komunitas juga turut ambil bagian dalam tim pemenangan pasangan yang mengusung tagline ‘Makassar untuk Kita’.
Salah satunya yakni tim relawan Makassar Maju yang telah terbentuk jauh hari sebelum ditetapkan Appi berpasangan dengan Cicu di Pilwali Makassar.
Saat ini Tim Makassar Maju telah memiliki struktur pemenangan di 15 Kecamatan dan 153 Kelurahan se-kota Makassar.
Sebagai salah satu pilar utama pemenangan Appi-Cicu, Tim Makassar Maju pun menggelar rapat konsolidasi dan pembekalan koordinator yang berlangsung di Ruang FR Menara Bosowa, Sabtu (3/3/2018).
Cicu hadir langsung dan menjadi salah satu pihak yang memberikan pembekalan dalam kegiatan tersebut.
“Saat ini kita harus bergerak masif, meski elektabilitas kita menunjukan hal yang positif tetapi tak boleh berpuas diri. Mari kita sama-sama bekerja keras untuk Makassar yang lebih baik lagi,” papar Ketua NasDem Makassar itu dihadapan ratusan koordinator tim Makassar Maju.
Selain itu, politisi perempuan pertama mewakili Indonesia yang ikut ajang Women Campaign School in Yale University of USA
juga dalam kesempatan yang sama kembali menjabarkan program unggulannya kelak jika terpilih.
Serta menegaskan bahwa majunya ia bersama Appi lantaran ingin melihat Kota Makassar menjadi lebih maju dan jauh dari kesan kota korupsi.
“Kalau ada yang bilang jangan biarkan Makassar mundur lagi, perlu dipertanyakan karena selama ini Makassar tak pernah mundur. Tapi di beberapa tahun terakhir, ada pihak yang membuat Makassar jadi kota terkorup ke-2 di Indonesia dan juga menjadi kota yang tak layak huni,” tegas Cicu. (*)