Namun kata dia, dokter yang menangani pasien tersebut meragukan atas keluhan yang dialami pasien F, karena ada juga sesak atau pneumonia. Sehingga dokter melakukan rangkaian tes swab dan hasilnya positif Covid-19.

Mustaufiq juga menambahkan ketika pasien F dinyatakan positif Covid-19, keluarga pasien sempat ingin mengambil paksa pasien F yang terpapar Covid-19 pada hari Jumat (26/6).

“Iya, keluarga pasien mau mengambil pasien F  sehari setelah dinyatakan positif. Namun petugas rumah sakit melarang karena pasien tersebut adalah pasien Corona dan harus di rawat,” imbuh Mustaufiq.

Pasien F yang meninggal tersebut akan dimakamkan sesuai protap Covid-19 di lingkungan Kampung Beru, Kelurahan Pallengu, Kecamatan Bangkala.

Sekedar diketahui, saat ini pasien Covid-19 di Jeneponto yang masih dirawat sebanyak 12 orang, pasien sembuh 11 orang dan meninggal dunia 1 orang. (*)