“Ini sangat potensial dalam meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di Bontotiro. Seperti Samboang dengan pantainya dan Ujung Tiro, lalu kemudian di Hila-Hila dengan makam Datuk Tiro dan situs sejarah lainnya,” beber salah satu tokoh Bontotiro, Abdul Wahid.

Lebih lanjut, NH juga menyanggupi untuk memberikan perhatian khusus dalam pengembangan sektor pariwisata Sulsel. Dengan permufakatan ini juga, NH berkomitmen untuk membangun taman dan monumen sejarah Dato Tiro di Hila-Hila, Kelurahan Ekatiro, Kecamatan Bontotiro.

“NH-Aziz memang menyiapkan sejumlah kawasan wisata internasional, termasuk Bulukumba dengan potensi pantainya. Karena itu, pembangunan infrastruktur perlu digenjot untuk menarik turis. Di Bulukumba ini harus segera kita rampungkan pembangunan bandaranya,” jelas NH. (*)