Selain dalam bentuk kemasan, sebutnya, bagian humas Pemda Luwu juga menyiapkan sajian prasmanan. “Kami siapkan konro. Juga ada kemasan nasi kotak,” jelasnya.

Menurut Ansir, dalam memperingati HUt Kota Belopa sebagai ibukota Kabupaten Luwu, setiap tahunnya memng sengaja dikemas berbeda. Konsepnya diseauaikan dengan perkembangan dn selera masyarakat.

“Konsep makan besar dan bersama ini memberikan filosofi bahwa kebersamaan antara pemda dan masyarakat harus tetap terjaga. Khususnya silaturrahim antara masyarakat itu sendiri. Apalagi, tahun ini kita menghadapi Pilkada serentak. Beda pilihan itu adalah bentuk demokrasi, tapi kebersamaan itu bentuk kedewasaan dan keimanan. Jadi, demokrasi harus tetap ditumbuhkan tapi semangat relugius dan semangat patuh regulasi juga harus tetap dijunjung dan dipertahankan sebagai pondasi dalam bermasyarakat,” tandas Ansir. (*)