Wajo, Matasulsel – Pasangan Amran Mahmud-Amran SE (PAMMASE) kini menjadi dambaan rakyat Wajo. Di hampir semua kegiatan silaturahmi yang dihadirinya, termasuk peresmian posko di tiap kecamatan, “lautan” manusia selalu terlihat.

Duet yang dikenal merakyat, sederhana, dan relegius ini, memang merupakan pasangan yang tergolong komplit. Amran Mahmud punya pengalaman di pemerintahan dan kenyang di politik. Begitu juga tercatat sebagai akademisi dibeberapa perguruan tinggi swasta.

Sedangkan Amran SE, selain masih tergolong muda, ia juga sukses menjadi pengusaha di rantauan sebelum balik mengabdikan diri di kampung halaman. Keduanya, juga tak pernah terdengar melakukan perbuatan tercela, seperti tersangkut kasus korupsi.

“Kalau warga selalu antusias menghadiri kegiatan dan silaturahmi PAMMASE, ini juga pertanda kalau rakyat Wajo mendambakan pemimpin baru, sekaligus rindu dengan perubahan,” tegas salah seorang akademisi, Muh Akbar, Rabu 7 Februari 2018.

Catatan penulis, baik sebelum duet ini menyatu, antusias warga memang sudah nampak memberi dukungan. Itu tercermin di hampir semua desa, banyak komunitas relawan sudah terbentuk.

Begitu pun saat menyatakan maju berpasangan, kekuatan pendukung dan simpatisannya semakin solid. Terbukti saat deklarasi dan doa bersama di Lapangan Merdeka, puluhan ribu warga datang dari berbagai pelosok.

Selain itu, saat peresmian posko kecamatan, baik di Anabanua, Siwa, Pammana, Majauleng, Belawa, dan daerah lainnya, ribuan orang juga tumpah menyambut sekaligus berikrar memberi dukungan.

Diberbagai kesempatan, baik Amran Mahmud maupun Amran SE mengaku sangat terharu atas sambutan dan antusias warga yang memberikan dukungan.

Mereka berkomitmen untuk tidak mempermalukan rakyat Wajo jika kelak diberikan amanah memimpin kabupaten yang berjuluk “Kota Sutera” itu.

“Insya Allah, kami tak akan menyia-nyiakan dan menghianati setiap dukungan warga kepada kami. Ini modal kita untuk bersama melangkah memajukan dan mensejahterakan Wajo,” tegas Amran Mahmud. (*)