“Untuk sementara waktu kami mengelola tempat ini menggunakan kontribusi seadanya dari pengunjung yang datang, kami berharap semoga destinasi ini bisa diterima dan dinikmati oleh masyarakat sama seperti destinasi wisata lainnya” pungkas Hajar.

Tempat ini juga mendapat perhatian dari Pemerintah berupa dana untuk membangun tempat ini serta sumbangan buku-buku dari komunitas penggiat literasi.

Rini Isnaeni, selaku pengunjung mengatakan tempat ini begitu cepat diketahui oleh publik padahal sebenarnya puncak Makkaroewa ini belum dibuka secara umum tetapi permintaan dari pengunjung sehingga pengelola memberikan kesempatan kepada kami untuk masuk dan menikmati destinasi wisata tersebut.

“Saya mengetahui puncak Makkaroewa ini dari sosial media Instagram, sehingga saya menyempatkan diri untuk berkunjung di tempat ini meskipun saya sedang puasa” ungkap wisatawan perempuan ini, Senin (5/6/2017).

Selama bulan Ramadhan, Puncak Makkaroewa buka pada pukul 09.00 hingga waktu menjelang buka puasa.

(Kusuma Widodo/Matasulsel)