Simulasi Penanganan Gempa Warnai Peringatan HKB di Gowa
Matasulsel, Gowa – Puluhan anggota Reaksi Cepat Tanggap (RCT) Badan Penanggulangan Bencana Gowa bergerak cepat melakukan penanganan kepada korban bencana gempa bumi di Kantor Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Gowa.
Mereka terdiri dari anggota Basarnas, anggota PMI, Satpol PP, TNI dan Manggala Agni. Proses penanganan ini adalah simulasi yang dilakukan dalam memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Tingkat Kabupaten Gowa.
Secara sigap dan cepat anggota TRC memasuki gedung yang terbakar akibat gempa untuk melakukan penyelamat dan pertolongan. Ada yang menggunakan tanduk dan beberapa anggota juga menggendong langsung para korban yang dievakuasi.
Di luar gedung nampak anggota PMI dan mobil ambulans telah siap siaga untuk memberikan pertolongan pertama sebelum dialihkan ke rumah sakit terdekat bagi korban yang dianggap perlu penanganan serius. Beberapa anggota pun terlihat mendata seluruh korban yang selamat dalam proses evakuasi.
Wakil Bupati Gowa Abd. Rauf Malaganni yang menyaksikan langsung simulasi tersebut mengatakan, peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana atau HKB ini menjadi momentum dalam mengunggah kesadaran, meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan seluruh pemangku kepentingan. Mulai dari unsur pemerintah, masyarakat, dan lembaga usaha untuk mengadakan latihan evakuasi kesiapsiagaan bencana secara serentak.
“Saya harapkan dengan adanya hari kesiapsiagaan bencana ini masyarakat mampu mengenali ancaman bencana dan selalu siaga dalam situasi darurat bencana,” katanya saat Apel Siaga, Jumat (26/4).
Menurut Wabup Gowa, HKB ini pula adalah gerakan massal yang mampu menumbuhkan kesadaran dan kebiasaan masyarakat agar lebih siap dalam menghadapi bencana.
“Terimakasih saya ucapkan kepada seluruh peserta yang hadir hari ini, mulai dari TNI-Polri, Basarnas, serta semua elemen kemanusiaan. Semoga kedepan kita lebih tangguh dalam menghadapi kemungkinan bencana,” terangnya.
Peringatan HKB secara rutin dirayakan setiap 26 April, pasalnya ditanggal inilah disahkannya Undang-undang (UU) nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana.
“UU tersebut adalah perangkat hukum pertama di Indonesia yang merubah paradigma penanggulangan bencana dari hanya tanggap darurat bencana menjadi pengurangan dan pengelolaan resiko bencana,” terangnya.
Kepala BPBD Gowa Iksan Parawansah mengungkapkan, simulasi yang dilakukan ini sifatnya kegempaan. Kedepan jika terjadi gempa baik di kantor maupun gedung bertingkat maka inilah yang dilakukan Tim RCT saat melakukan penanganan kebencanaan.
HKB di tingkat Kabupaten Gowa ini adalah yang ketiga kalinya diperingati dengan apel dan simulasi kebencanaan. Yang mana pada 2017 lalu disimulasikan penanggulangan bencana kebakaran, sementara pada 2018 dilakukan simulasi bencana banjir.
“Untuk tahun ini kita akan lakukan simulasi bencana gempa bumi,” ujarnya.
Sebelum dilakukan simulasi dilakukan Upacara Apel Siaga. Peringatan rutin setiap 26 April ini mengangkat tema “Kesiapsiagaan Dimulai dari Diri, Keluarga, dan Komunitas”.
Dalam apel siaga HKB ini dihadiri anggota Tagana Dinas Sosial, Anggota Satpol PP, Manggala Agni, Anggota PMI dan anggota BPBD. Selain itu juga dilakukan pembacaan ikrar hari kesiapsiagaan bencana. (*)