Siswa SMAN 2 Jeneponto Kunjungi Rumah Oleh-oleh Jeneponto, Ada Apa?
JENEPONTO – Sekelompok pelajar dari kelas 12 IPA 4 SMAN 2 Jeneponto mengunjungi Rumah Oleh-oleh Jeneponto pada Jumat (23/8/2024) untuk melakukan wawancara mendalam terkait salah satu produk UMKM lokal, yaitu stik kelor CESS.
Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mempelajari potensi daun kelor dalam mencegah permasalahan stunting yang masih menjadi isu penting di Kabupaten Jeneponto.
Dimas, selaku moderator dalam kegiatan tersebut, mengaku tertarik dengan produk stik kelor CESS karena keterkaitan dengan permasalahan stunting di daerah setempat. “Melalui wawancara ini, kami berharap dapat mengedukasi masyarakat bahwa stunting dapat dicegah dengan mengkonsumsi daun kelor sejak masa kehamilan,” ujar Dimas.
Daun kelor diketahui memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik untuk ibu hamil, di antaranya vitamin A, vitamin C, kalsium, zat besi, dan protein. Nutrisi-nutrisi tersebut sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, serta mencegah terjadinya stunting pada anak.
Suryani Hajar, selaku founder Rumah Oleh-oleh Jeneponto, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Ibu Ika Nurhamzah, guru prakarya di SMAN 2 Jeneponto, yang telah memberikan tugas kewirausahaan sehingga para siswa sejak dini dapat membayangkan dan memahami dunia wirausaha.
“Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Ika atas kesempatan yang diberikan kepada siswa-siswi untuk mempelajari dunia kewirausahaan. Melalui kunjungan ini, para pelajar dapat langsung berinteraksi dengan pelaku usaha UMKM dan memahami proses pengembangan produk,” ujar Suryani.
Sepuluh anggota kelompok secara bergantian memberikan pertanyaan terkait usaha, khususnya seputar stik daun kelor CESS, yang merupakan salah satu produk unggulan Rumah Oleh-oleh Jeneponto. Mereka antusias mempelajari proses pembuatan, pemasaran, serta rencana pengembangan produk di masa depan.
Kegiatan ini memberikan pengalaman berharga bagi para pelajar dalam memahami dunia kewirausahaan dan mendorong mereka untuk turut serta dalam mengembangkan potensi UMKM lokal, khususnya yang berkaitan dengan pemanfaatan bahan baku alami untuk mengatasi permasalahan gizi dan kesehatan masyarakat.